Seorang sopir jip wisata di kawasan Gunung Bromo menjadi sorotan publik setelah diduga memeras rombongan pelajar SMP asal Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kasus ini viral di media sosial dan membuat polisi turun tangan melakukan penyelidikan.
Insiden tersebut terjadi ketika rombongan pelajar dari salah satu SMP negeri di Gamping, Sleman, tengah menggunakan layanan jip wisata Bromo pada Kamis (3/12/2025). Salah satu peserta menyebut sopir berinisial D, pengemudi jip hitam dengan nomor polisi D 1191 CN, meminta uang tambahan kepada para siswa.
Kejadian bermula saat seorang pelajar merasa mual di perjalanan. Sopir disebut menegur karena khawatir kondisi itu mengganggu penumpang lain. Dalam rekaman kesaksian yang beredar luas di grup WhatsApp, sopir disebut memperingatkan agar penumpang tidak muntah di dalam kendaraan.
Sejumlah siswa kemudian mengaku diminta memberikan uang rokok sebesar Rp10 ribu per orang. Namun, hanya satu siswa yang memberikan sejumlah uang, yakni Rp25 ribu. Salah satu pendamping rombongan membenarkan adanya permintaan tersebut.
Setelah kabar itu viral, kepolisian bergerak cepat mencari keberadaan sopir. Tak lama kemudian, sopir bernama Moch Andi Fitriyanto atau Muhammad Andi Febrianto muncul dan mengakui perbuatannya di hadapan polisi. Ia menyampaikan permintaan maaf kepada pelajar, pihak travel, serta kelompok jip tempatnya bekerja.
Dalam video klarifikasi, Andi menyatakan menyesal dan berjanji tidak mengulangi tindakan serupa. Kapolsek Sukapura, AKP Ardhi, menyebut pihaknya langsung melakukan penyelidikan setelah laporan tersebut ramai. Ia sekaligus mengimbau seluruh pelaku jasa wisata di Bromo untuk menjaga sikap dan memberikan pelayanan yang ramah serta aman kepada wisatawan.
Ardhi menambahkan bahwa sopir dan pemilik jip tersebut merupakan warga Desa Lambang Kuning, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. Sementara itu, rombongan pelajar diketahui sudah kembali ke Sleman. (balqis).

















Tinggalkan Balasan