Keberadaan Synagogue di komplek Pondok Pesantren Al Zaytun, Diketahui Karena Santri Sering Meyanyikan Lagu Yahudi

synagogue di Al Zaytun

Jakarta, mediakampung.com – Pondok Pesantren Al Zaytun menjadi sorotan publik setelah pernyataan kontroversial oleh pimpinan mereka, Panji Gumilang. Panji Gumilang telah dipanggil untuk pemeriksaan terkait laporan penistaan agama, dan rekening miliknya juga diblokir oleh PPATK.

Namun, selain kontroversi tersebut, perhatian juga tertuju pada keberadaan Synagogue atau tempat ibadah orang Yahudi yang berada di komplek Pondok Pesantren Al Zaytun. Hal ini diketahui karena Panji Gumilang meminta para santrinya untuk membawakan lagu Hevenu Shalom Aleichem, yang merupakan lagu berbahasa Ibrani yang biasanya digunakan oleh orang Yahudi.

Panji Gumilang menjelaskan bahwa lagu ini dianggap dapat dilagukan karena dirinya memiliki nada dan not-notnya sendiri. Namun, hal ini menuai kontroversi, termasuk dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang menyatakan bahwa lagu tersebut adalah lagu khusus yang digunakan dalam ritual keagamaan orang Yahudi.

Panji Gumilang membela diri dengan mengatakan bahwa tidak semua lagu berbahasa Ibrani harus terkait dengan ritual keagamaan. Ia menyebut contoh di Tel Aviv, di mana lagu tersebut dinyanyikan sebagai penyambutan, mirip dengan salam Assalamualaikum dalam agama Islam.

Kontroversi ini masih terus berkembang dan menarik perhatian publik. Pondok Pesantren Al Zaytun dan keberadaan Synagogue di dalam kompleksnya menjadi topik yang hangat dibicarakan.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *