BANYUWANGI – Warga Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, Banyuwangi, menampilkan cara unik mempromosikan potensi lokal dengan menggelar lomba unting-unting kangkung atau mengikat sayur kangkung pada Rabu (19/11/2025). Acara yang berlangsung di Lapangan Penataban itu langsung menarik perhatian puluhan peserta, mayoritas ibu rumah tangga, yang antusias menunjukkan kecepatan dan kerapian dalam mengikat kangkung, keterampilan yang sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari petani setempat.

Penataban selama ini dikenal sebagai sentra penghasil kangkung. Tradisi unting-unting yang dilakukan sebelum sayuran dipasarkan menjadi kearifan lokal yang terus diwariskan dari generasi ke generasi. Lomba unting-unting kangkung digelar Asosiasi Lurah Indonesia (Asli) Banyuwangi sebagai upaya mendorong setiap kelurahan menggali potensi khas daerahnya agar semakin dikenal luas.

Salah satu peserta, Habibah, mengungkapkan bahwa ini adalah pengalaman pertamanya mengikuti lomba unting-unting kangkung. Ia menyampaikan bahwa meski awalnya merasa gugup, dirinya bangga bisa ikut melestarikan tradisi yang menjadi identitas daerahnya dan menilai kegiatan ini sebagai cara efektif mengenalkan budaya lokal kepada masyarakat yang lebih luas.

Lurah Penataban, Komariah, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut digagas sebagai bentuk promosi kearifan lokal sekaligus mempertegas identitas Penataban sebagai penghasil kangkung. Ia menilai penting adanya regenerasi agar tradisi unting-unting tetap hidup dan menjadi kebanggaan warga setempat, terutama bagi generasi muda.

Ketua Asli Banyuwangi, Yuda Teguh Siswanto, menambahkan bahwa lomba unting-unting kangkung dipilih karena memiliki nilai budaya dan edukasi yang jarang disadari masyarakat. Ia menekankan bahwa proses sederhana itu sebenarnya mencerminkan ketekunan para petani, sesuatu yang menurutnya patut dihargai lebih tinggi mengingat banyak orang hanya melihat kangkung sebagai komoditas murah tanpa memahami proses panjang di baliknya.

Acara lomba unting-unting kangkung tidak hanya menghadirkan suasana meriah, tetapi juga menjadi momentum bagi warga Penataban untuk memperkuat identitas pertanian lokal sekaligus membuka peluang promosi yang lebih luas bagi potensi kangkung yang menjadi kebanggaan daerah.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung