Kronologi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali
Banyuwangi, 3 Juli 2025 — Insiden tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali, Kamis dini hari (3/7/2025), menyisakan duka dan kepanikan. Kapal yang tengah berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Gilimanuk, Bali ini dilaporkan mengalami kebocoran di ruang mesin sebelum akhirnya tenggelam.
Kejadian Berawal dari Sinyal Darurat
Berdasarkan informasi yang dihimpun, KMP Tunu Pratama Jaya mulai menunjukkan tanda-tanda darurat pada pukul 22.17 WIB. Pihak kapal mengirimkan sinyal permintaan bantuan setelah diketahui adanya kebocoran di ruang mesin. Upaya penanganan awal dilakukan, namun situasi semakin memburuk.
Sekitar pukul 23.20 WIB, kapal mulai kehilangan kontak komunikasi dengan otoritas pelabuhan. Lima menit kemudian, tepatnya pukul 23.25 WIB, kapal dilaporkan tenggelam di tengah perairan Selat Bali.
Pukul 00.19 Wita KMP. Tunu Pratama Jaya mengalami Black Out dan Pukul 00.22 WITA KMP. Tunu Pratama Jaya 3888 (kapal terdekat yang mengejar dan akan membantu KMP. Tunu Pratama Jaya) menginfokan ke LPS Gilimanuk bahwa untuk Kapal KMP. Tunu Pratama Jaya sudah terbalik dan hanyut ke arah selatan dengan titik Koordinat -08°09.371′, 114°25, 1569′
Evakuasi dan Upaya Penyelamatan
Menanggapi insiden tersebut, PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk mengoordinasikan upaya tanggap darurat. Kapal-kapal terdekat sempat dikerahkan untuk membantu proses evakuasi awal, namun tak berhasil menyelamatkan kapal.
Kasat Polairud Polresta Banyuwangi, Kompol Muchammad Wahyudi, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak pelabuhan untuk pemetaan wilayah serta penanganan lebih lanjut.
Manivest Penumpang dan Kendaraan yang Diangkut
Koordinator Basarnas Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setyabudi, mengonfirmasi bahwa kapal mengangkut 53 orang penumpang dan 12 kru kapal. Selain itu, terdapat 22 unit kendaraan berbagai jenis yang turut berada di dalam kapal saat insiden terjadi.
“Situasi di laut masih dalam penanganan. Informasi lebih lanjut akan kami sampaikan setelah proses evakuasi selesai,” ujar Wahyu.
Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan dari Basarnas, Polairud, dan instansi terkait masih berada di lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan pencarian korban serta kendaraan.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Seluruh perkembangan akan disampaikan melalui kanal resmi lembaga terkait.



