Tim Penilai IGA Turun Langsung ke Banyuwangi, Menyaksikan Inovasi Program Kanggo Riko
Banyuwangi kembali mengajukan inovasi di berbagai bidang pemerintahan dan pelayanan publik untuk mengikuti kompetisi Innovative Government Awards (IGA). Tim penilai IGA telah mengunjungi Banyuwangi selama dua hari, Kamis-Jumat (7/11/2024), untuk melakukan penilaian lapang.
IGA merupakan apresiasi tahunan yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kepada pemerintah daerah untuk keberhasilan melakukan inovasi di bidang tata kelola pemerintahan, peningkatan layanan publik, dan pembangunan.
“Kami datang untuk melihat langsung inovasi yang telah diajukan, apakah benar berjalan dan memberikan dampak bagi masyarakat,” ujar Maman Wijaya, Asisten Deputi Literasi, Inovasi dan Kreativitas Kemenko PMK.
Tim penilai IGA yang terdiri dari perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri melakukan kunjungan ke beberapa lokasi di Banyuwangi, di antaranya Balai Desa Karang Bendo dan Balai Desa Sukojati Kecamatan Blimbingsari.
Di Balai Desa Karang Bendo dan Balai Desa Sukojati, tim penilai melihat langsung sejumlah inovasi pelayanan publik yang diterapkan di Banyuwangi, mulai dari sistem pelayanan publik berbasis digital hingga mengunjungi penerima program inovasi peningkatan ekonomi warga “Kanggo Riko”.
“Kanggo Riko merupakan program penguatan ekonomi bagi rumah tangga miskin (RTM). Penerima program ini mendapatkan Rp2,5 juta, untuk memenuhi kebutuhan usahanya. Kanggo Riko ini telah dirintis sejak 2018 dan dirasakan manfaatnya oleh 6.898 KK. Khusus tahun ini, ditargetkan 1.890 penerima Kanggo Riko,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat MY. Bramuda saat mendampingi tim penilai.
Selanjutnya, tim penilai mendatangi Lounge Pelayanan Publik untuk melihat langsung pelayanan publik lain yang diterapkan oleh Banyuwangi. Salah satunya adalah Unit Gawat Darurat (UGD) Kemiskinan yang memuat data penduduk miskin by name by address serta intervensi penanganan kemiskinan yang didapatkan.
Sebagai informasi, Kabupaten Banyuwangi selama 6 tahun beruntun sejak 2018 berhasil mempertahankan predikat sebagai kabupaten terinovatif se-Indonesia pada kompetisi IGA.



