Kembali Terjadi Kecelakaan di Perlintasan Rel Kereta Api, Minibus Tertabrak, Tidak Ada Korban Serius
Media Kampung – Kecelakaan kembali melanda perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu di Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro Rabu(30/08/2023). Pukul 10.00 WIB, kereta api Pandan Wangi relasi banyuwangi – jember bertabrakan dengan sebuah minibus.
Ini bukan kali pertama, bahkan kali kedua kecelakaan terjadi di perlintasan ini dalam tahun 2023. Kali ini melibatkan minibus dan seperti kejadian sebelumnya, beruntung tidak ada korban serius. Menurut Kapolsek Kalipuro, AKP Hadi Waluyo, dua orang yang berada di dalam minibus hanya mengalami luka ringan.
Berbagai rekaman CCTV yang tersebar menunjukkan bahwa Toyota Avanza P 1051 XC yang dikemudikan oleh Heru Gunawan (48) dan penumpangnya, Sumiati (48), diduga tidak menyadari akan adanya kereta api yang akan melintas. Meskipun klakson kereta telah berbunyi, sopir minibus tetap melanjutkan perjalanan mengikuti mobil hitam di depannya yang sudah melewati rel. Di sisi lain, kendaraan lain, baik mobil maupun motor, telah berhenti untuk memberi jalan pada kereta. Namun, jarak yang terlalu dekat dengan kereta yang datang mengakibatkan kecelakaan tidak terhindarkan.
Seorang warga setempat, Yayak, mengatakan bahwa bagian belakang minibus yang dikemudikan oleh warga Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, tertabrak oleh kereta. Yayak menduga bahwa sopir minibus tersebut mungkin terburu-buru, karena pengendara lain dari arah timur telah berhenti saat melihat kereta mendekat.
Beruntungnya, bagian depan minibus telah berhasil melewati rel sebelum tabrakan terjadi. Dengan demikian, lokomotif kereta api Pandan Wangi dari arah selatan hanya menabrak bagian belakang minibus. Dua penumpang di dalam minibus dinyatakan selamat oleh Yayak.
Namun, Yayak juga mengungkapkan bahwa sistem peringatan di perlintasan rel kereta ini sudah lama tak berfungsi dengan baik karena sering mengalami masalah. Ia mengatakan bahwa kadang-kadang peringatan berbunyi saat tidak ada kereta yang melintas, dan sebaliknya, saat kereta lewat, peringatan tidak berbunyi.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa perlintasan rel kereta tanpa palang pintu tetap memerlukan perhatian serius, terutama dalam menjaga kelancaran sistem peringatan untuk mencegah kecelakaan serupa di masa depan.
