Cakupan JKN di Banyuwangi & Situbondo Capai 95%, BPJS Kesehatan Gelar Media Workshop
Banyuwangi – BPJS Kesehatan Banyuwangi menggelar Media Workshop bertajuk “BPJS Kesehatan Banyuwangi Bangun Masyarakat Sehat” pada Kamis, 5 Desember 2024. Acara ini membahas pencapaian Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) selama 10 tahun terakhir, khususnya di wilayah Banyuwangi dan Situbondo.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi, Titus Sri Hardianto, menyampaikan bahwa cakupan JKN di kedua kabupaten tersebut telah mencapai angka yang sangat baik.
- Situbondo: 95,67% penduduk terdaftar JKN (658.694 jiwa), mencapai Universal Health Coverage (UHC).
- Banyuwangi: 93,95% penduduk terdaftar JKN (1.677.229 jiwa).
Upaya Peningkatan Layanan:
Untuk menjaga keberlanjutan program JKN, BPJS Kesehatan terus memperkuat kemitraan dengan FKTP dan rumah sakit. Inovasi teknologi juga dilakukan melalui aplikasi Mobile JKN yang memudahkan peserta untuk mengakses berbagai layanan, seperti antrean online, perubahan data, dan informasi.
Selain itu, BPJS Kesehatan juga memperluas kanal layanan melalui BPJS Keliling, PANDAWA (chat WA), agen PESIAR, dan program cicilan REHAB.
Dukungan Pemerintah:
Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 mempertegas dukungan kementerian/lembaga dalam menyukseskan program JKN. Salah satunya adalah syarat kepesertaan JKN aktif bagi pemohon SIM (mulai 1 November 2024) dan SKCK (mulai 1 Agustus 2024).
Masyarakat Banyuwangi menunjukkan kesadaran yang tinggi terkait BPJS Kesehatan dengan aktif mendaftar dan memanfaatkan layanan JKN. BPJS Kesehatan berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan menjaga keberlangsungan Program JKN demi mewujudkan Indonesia yang sehat dan sejahtera.
