Pembangunan Jalan Tol Jakarta–Cikampek (Japek) II Selatan terus dikebut menjelang target penyelesaian pada tahun depan. Jalan tol yang digadang-gadang bisa mempercepat perjalanan Jakarta–Bandung ini mulai disebut dapat menggerus jumlah penumpang kereta cepat Whoosh.

Peneliti INSTRAN, Ki Darmaningtyas, menilai keberadaan jalur tol baru tersebut berpotensi menjadi pesaing serius bagi Whoosh. Ia berpendapat bahwa masyarakat yang bepergian dalam kelompok kecil akan lebih memilih mobil pribadi karena dianggap lebih murah dan praktis. Menurutnya, dengan adanya jalur baru yang lebih cepat, perjalanan bersama keluarga atau rombongan menjadi lebih ekonomis dibanding membeli tiket kereta cepat.

Japek II Selatan menghubungkan Tol JORR di Jatiasih, Bekasi, dengan Tol Purbaleunyi di Sadang, Purwakarta. Proyek sepanjang 62 kilometer ini termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional dan berada dalam pengawasan Kementerian PUPR serta BPJT. Jasa Marga melaporkan progres pembangunan telah mencapai sekitar 72 persen, sementara pembebasan lahannya menyentuh 81 persen.

Rencananya, tol ini akan dibuka secara fungsional pada arus mudik Lebaran 2026. Nantinya, pengguna jalan memiliki tiga pilihan rute Jakarta–Bandung: Japek eksisting, MBZ Elevated, dan Japek II Selatan.

Sebelumnya, jalur ini disebut mampu mempersingkat waktu tempuh menjadi sekitar 45 menit. Namun Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menegaskan bahwa estimasi tersebut hanya berlaku untuk perjalanan dari Gerbang Tol Jatiasih menuju Sadang. Setelah keluar Sadang, pengemudi masih harus menempuh perjalanan sekitar 60 kilometer lagi melalui Cipularang dan Purbaleunyi sebelum tiba di Bandung, dengan estimasi tambahan waktu sekitar satu jam. Secara keseluruhan, perjalanan dari Jatiasih ke Kota Bandung tetap berada di kisaran dua jam.

Meski demikian, para pengamat menilai keberadaan opsi tambahan perjalanan darat ini dapat membuat masyarakat meninjau ulang keputusan untuk menggunakan Whoosh. Darmaningtyas menyebut bahwa tujuan pembangunan kereta cepat adalah menawarkan waktu tempuh yang lebih singkat daripada kereta reguler. Namun, dengan munculnya rute jalan tol baru yang digadang bisa memangkas waktu dan biaya bagi pengguna mobil pribadi, daya tarik Whoosh bisa terdampak.

Pemerintah dan pengelola transportasi kini dihadapkan pada tantangan menjaga keseimbangan ekosistem moda transportasi, di tengah upaya menyediakan lebih banyak alternatif bagi masyarakat yang ingin bepergian antara Jakarta dan Bandung. (putri).

saluran-whatsapp-mediakampung