Media Kampung – Setelah sekian lama menanti, masyarakat Kabupaten Lumajang dan Kabupaten malang akhirnya dapat bernapas lega. Jembatan Kali Glidik II, yang menjadi penghubung vital antara dua kabupaten tersebut, kini telah selesai dibangun dan dibuka untuk umum pada Rabu, 1 November 2023.
Pembangunan jembatan ini memiliki peran krusial dalam memperlancar mobilitas masyarakat di kedua wilayah. Nugraha Yudha Mudiarto, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang, mengungkapkan kegembiraannya atas rampungnya proyek ini. “masyarakat kini bisa menggunakan jembatan penghubung antara Kabupaten Lumajang dan Kabupaten malang dengan lancar. Kami berharap, aktivitas masyarakat yang sebelumnya terkendala karena kondisi jembatan, kini bisa kembali normal,” ujarnya.
Jembatan sepanjang 45 meter ini, dibangun oleh Tim Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa – Bali Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi jawa timur. Yudha menjelaskan, pembangunan jembatan ini merupakan respons cepat pemerintah setelah Jembatan Glidik II mengalami kerusakan parah akibat terjangan lahar dingin Gunung Semeru pada 7 Juli 2023.
“Proses pengerjaan jembatan ini berjalan dengan sangat cepat dan selesai sebelum target yang ditetapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Bapak Basuki Hadimuljono, yaitu empat bulan,” tambah Yudha.
Pemerintah bergerak cepat dengan menerapkan metode pembangunan dua arah, yaitu dari Lumajang dan dari malang, untuk mempercepat proses pembangunan. Meskipun dibangun di titik yang sama dengan jembatan lama, struktur jembatan yang baru ini telah diperkuat, terutama pada bagian pondasinya, agar dapat menahan derasnya aliran lahar dingin Gunung Semeru.
Dengan dibukanya Jembatan Kali Glidik II ini, diharapkan konektivitas dan mobilitas masyarakat di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten malang dapat kembali pulih. Jembatan ini tidak hanya memiliki peran penting dalam smoothening aliran lalu lintas, tetapi juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah tersebut.
