ArtOs Nusantara 2023 Banyuwangi, Diyakini Mampu Memajukan Dunia Seni Sekaligus Membangkitkan Ekonomi Kreatif Lokal
Banyuwangi, mediakampung.com – Pameran seni rupa “ArtOs Nusantara” di Banyuwangi akan digelar pada tanggal 20 hingga 28 Mei 2023 mendatang, bertempat pada gedung tua peninggalan Belanda di Boom Marina Banyuwangi. Ajang ArtOs Nusantara tersebut akan menampilkan berbagai macam pertunjukan seni, yang melibatkan seniman lokal berkolaborasi dengan para seniman terkemuka Indonesia. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyakini, pagelaran tersebut akan akan menggairahkan dunia seni, sekaligus membangkitkan ekonomi kreatif lokal.
Seperti yang disampaikan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Festiandani sebelumnya,(4/5/2023) bahwa, atas audensi dari panitia penyelenggara dan dewan kurator, bupati Ipuk menyatakan sangat mendukung dan mengapresiasi pelaksanaan ArtOs Nusantara.
“Sebagai kepala daerah, saya tentu bangga dengan penyelenggaraan pameran oleh teman-teman ArtOs Nusantara. Hal ini memberikan multiplayer effect. Satu sisi, hal ini akan menggairahkan dunia seni, khususnya lukis, di Banyuwangi. Apalagi dengan melibatkan seniman lokal berkolaborasi dengan para seniman terkemuka Indonesia. Ini tentu akan meningkatkan kualitas dan jam terbang seniman Banyuwangi,” kata Ipuk.
Di sisi yang lain, lanjut Ipuk, penyelenggaraan pameran lukisan Artos Nusantara juga diyakini mampu membangkitkan ekonomi kreatif lokal. Serta menunjang pembangunan destinasi wisata minat khusus.
“Hal ini, tentu akan terus kami dorong, sehingga benar-benar mencapai hasil yang optimal. Semoga acaranya berlangsung sukses,” tambah Ipuk.
Pameran ArtOs Nusantara 2023 mengaktivasi dan bertempat di Gedung Tua Banyuwangi peninggalan kolonial Belanda yang berada di pelabuhan lama, yang sekarang dikenal dengan kawasan pantai Boom yang dikelola Pelindo
Pameran ArtOs Nusantara, rencananya dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno, pada Sabtu tanggal 20 Mei 2023, pukul 16.00 WIB, yang akan diawali dengan aneka gelar seni Budaya tradisional Banyuwangi sejak pukul 14.00 wib, yang berkolaborasi dengan Ki Fathur Gamblang (Dalang Pelukis wayang kulit International putra asli daerah Banyuwangi), akan mendalang sekaligus melukis pada acara pembukaan pameran ArtOs Nusantara di halaman Gedung tua Marina Boom
Pameran ArtOs Nusantara 2023, merupakan khasanah kebudayaan osing dan perjumpaan dengan kebudayaan daerah lain representasi baru seni rupa Banyuwangi. Karya-karya yang dipamerkan meliputi karya dua dan tiga dimensi, serta intermedia, meliputi : lukisan, seni mural, seni patung, karya seni instalasi dan video Art.
Dengan ArtOs, diharapakan bisa menjadikan ruang aktivasi seni dengan mengangkat kearifan lokal dan budaya Banyuwangi yang berdampak kepada ekonomi masyarakat.
Persiapann ruangan pameran yang memakai Gedung Tua di kawasan pantai Boom Marina Banyuwangi, dilakukan oleh Ketua Panitia, Imam Maskun bersama kurator pameran Wayan Seriyoga Parta dan Samsudin Adlawi.
Menurut Imam Maskun, Pameran kali ini akan mengambil venue di Gedung Tua di Kawasan Pantai Boom Marina yang merupakan bangunan berpotensi sebagai cagar budaya dibangun VOC tahun 1889.
“Gedung tua itu menjadi saksi Banyuwangi sebagai hubungan penting jalur perdangan intenasional sejak zaman VOC. Nilai history ini tentu akan menjadi nilai tambah pagelaran ini,” ujar Imam.
“Pameran ini juga menjadi sarana yang tepat untuk mengenalkan Kabupaten Banyuwangi ke khalayak nasional bahkan internasional melalui cara berkesenian,” lanjut Imam.
Imam menambahkan, jika pameran ArtOs Nusantara 2023 adalah momentum untuk meneguhkan citra Banyuwangi sebagai kota seni.
“Serta sebagai kesempatan berharga bagi masyarakat Banyuwangi untuk mengenal para perupa asli Bumi Blambangan yang tersebar di seluruh Indonesia, serta mengapresiasi karya-karya perupa dari daerah lain,” pungkas Imam
Sesuai dengan tema ArtOs Nusantara, seniman yang terlibat adalah perupa nasional dari Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Padang, Makassar dan Bali, yang akan ditandemkan dengan seniman Banyuwangi yang diseleksi secara ketat oleh dewan kurator.
Setelah melalui seleksi yang ketat dewan kurator pameran ini akan memamerkan 50-an karya mulai dari seni lukis, seni patung, seni instalasi dan multimedia yang dipastikan akan menjadi sajian visual baru bagi medan seni rupa di Banyuwangi. (Ilham/Wiy)



