Kepala Basarnas RI bersama Gubernur Jawa Timur dan Kapolda Jatim meninjau kesiapsiagaan pengamanan libur Natal dan Tahun Baru di Banyuwangi. Peninjauan difokuskan di Pelabuhan Ketapang untuk memastikan kelancaran arus penumpang, keselamatan pelayaran, serta mitigasi cuaca ekstrem seiring meningkatnya kunjungan wisatawan.
BANYUWANGI — Arus wisatawan ke Kabupaten Banyuwangi meningkat signifikan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Untuk memastikan kelancaran dan keselamatan masyarakat, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) RI Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii bersama Khofifah Indar Parawansa dan Nanang Avianto melakukan peninjauan langsung ke Banyuwangi, Senin (29/12/2025).
Rombongan disambut Ipuk Fiestiandani, yang menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat dan provinsi dalam mendukung pengamanan Nataru di daerah tujuan wisata tersebut.
“Koordinasi lintas instansi ini sangat membantu meningkatkan kualitas pelayanan dan pengamanan selama libur Nataru di Banyuwangi,” ujar Ipuk.
Peninjauan diawali di Pelabuhan Ketapang. Di lokasi tersebut, rombongan menggelar rapat koordinasi lintas instansi, kemudian meninjau langsung jalur masuk kendaraan, ruang tunggu penumpang, hingga Posko Pelayanan Terpadu Natal dan Tahun Baru.
Mohammad Syafii mengatakan, pemantauan ini merupakan bagian dari tugas Basarnas dalam memastikan kesiapsiagaan seluruh unsur pengamanan selama periode libur panjang.
“Kami hadir untuk memastikan seluruh rencana berjalan baik. Secara umum, kesiapan di lapangan berjalan lancar,” ujarnya.
Syafii juga mengimbau masyarakat dan petugas untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi. Ia meminta masyarakat rutin memantau informasi cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa menyatakan kesiapan layanan penyeberangan di Pelabuhan Ketapang telah berjalan sesuai rencana. Ia mengungkapkan, berdasarkan data BMKG Juanda, potensi curah hujan tertinggi diperkirakan terjadi pada Januari 2026.
“Karena itu, Pemprov Jawa Timur telah melakukan Operasi Modifikasi Cuaca sejak 5 hingga 31 Desember 2025,” jelas Khofifah.
Kapolda Jawa Timur Nanang Avianto menambahkan, pengamanan Nataru difokuskan pada pendekatan pelayanan. Seluruh unsur pengamanan disatukan untuk memastikan masyarakat dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman.
“Kami siaga penuh, termasuk antisipasi lonjakan arus balik dan potensi gangguan akibat cuaca ekstrem,” tegasnya.
Dua hari menjelang pergantian tahun, arus penumpang di Pelabuhan Ketapang didominasi pergerakan dari Bali menuju Banyuwangi. Berdasarkan data operasional Minggu (28/12/2025), total penumpang yang menyeberang mencapai 29.150 orang.
Jumlah tersebut meliputi 2.234 unit sepeda motor, 3.103 kendaraan kecil, 1.872 truk, dan 317 bus. Total kendaraan yang menyeberang tercatat sebanyak 7.526 unit.


















Tinggalkan Balasan