Kemacetan Denpasar–Gilimanuk masih terjadi hingga Selasa (9/12/2025) siang. Kemacetan panjang ini merupakan dampak kecelakaan beruntun di Banjar Payan, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, yang terjadi pada Senin (8/12/2025). Meski kendaraan yang terlibat insiden telah dievakuasi dan jalur kembali dibuka dua arah, arus kendaraan tetap berjalan merayap karena volume kendaraan yang melintas sangat padat.
Kasat Lantas Polres Tabanan, AKP Anton Suherman, menyampaikan bahwa kecelakaan pertama diduga dipicu truk tronton bermuatan besi yang mengalami rem blong. Sopir truk bahkan sempat terjepit di kabin, namun berhasil diselamatkan. Ia menegaskan bahwa kemacetan masih belum terurai dan mengular hingga wilayah Kecamatan Selemadeg Barat dan Kerambitan.
Anton menjelaskan bahwa proses normalisasi arus lalu lintas sempat terkendala insiden kedua. Ketika arus mulai mengalir, sebuah truk bermuatan berat kembali terguling di Desa Jelijih, Kecamatan Selemadeg Timur. Muatan truk sudah dipinggirkan, namun penumpukan kendaraan membuat jalur semakin padat.
Hingga Selasa siang, petugas kepolisian masih bersiaga di sejumlah titik untuk mengurai kepadatan kendaraan. Jalur Denpasar–Gilimanuk merupakan akses logistik penting yang menghubungkan Bali dan Jawa, sehingga gangguan pada jalur ini berdampak luas terhadap aktivitas distribusi barang maupun mobilitas masyarakat. (balqis).

















Tinggalkan Balasan