Distribusi Nasional Jadi Fondasi Kemandirian Ekonomi

Anggota III DPR RI Bambang Soesatyo menilai, penguatan sistem distribusi nasional merupakan faktor krusial dalam mewujudkan visi Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Ia menekankan bahwa kemandirian ekonomi tidak hanya ditentukan oleh sektor produksi, tetapi juga oleh kekuatan rantai distribusi yang mampu menyalurkan hasil produksi ke pasar secara efisien.

Menurut Bamsoet, tanpa sistem distribusi yang tangguh, produk industri, hasil pertanian, hingga barang dari pelaku UMKM akan sulit memberi dampak ekonomi yang nyata. “Barang produksi pabrik, hasil tani, maupun produk UMKM baru akan bernilai ekonomi jika bisa sampai ke pasar dengan efisien, tepat waktu, dan biaya logistik yang terkendali,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (31/10/2025).

Distribusi Jadi Penopang Pemerataan dan Kesejahteraan

Lebih lanjut, Bamsoet menjelaskan bahwa visi besar Presiden Prabowo tentang kemandirian ekonomi, pemerataan, dan kesejahteraan rakyat tidak akan mudah dicapai tanpa perbaikan mendasar dalam sistem logistik nasional.

“Ketahanan ekonomi nasional sangat bergantung pada seberapa efisien barang dan jasa bisa mengalir dari produsen ke konsumen,” ungkapnya. Ia menegaskan, distribusi bukan hanya urusan teknis transportasi, tetapi bagian dari strategi ekonomi nasional yang menentukan daya saing bangsa di tengah kompetisi global.

Peran Strategis Ardindo dalam Reformasi Logistik

Dalam pertemuan dengan pengurus Asosiasi Logistik dan Distribusi Indonesia (Ardindo), Bamsoet menilai organisasi tersebut memiliki peran penting dalam menjembatani kebijakan pemerintah dengan kebutuhan pelaku usaha di lapangan.

“Ardindo Indonesia siap menjadi penghubung antara kebijakan dan realitas lapangan,” kata Bamsoet. Ia juga mendorong kolaborasi aktif antara sektor publik dan swasta untuk memperkuat infrastruktur distribusi nasional.

iklan 728 x 90 px

Bamsoet menilai, keterlibatan asosiasi seperti Ardindo dapat membantu mengidentifikasi hambatan logistik di berbagai daerah, sekaligus menawarkan solusi berbasis data dan teknologi. Dengan demikian, rantai pasok nasional bisa menjadi lebih efisien dan adaptif terhadap perubahan global.

Reformasi Logistik Jadi Agenda Mendesak

Peningkatan kapasitas logistik nasional kini menjadi tantangan utama pemerintah. Biaya logistik Indonesia yang masih tergolong tinggi dibanding negara lain di kawasan ASEAN sering menjadi hambatan bagi pelaku industri dan UMKM untuk bersaing.

iklan 728 x 90 px

Bamsoet menyebut, dibutuhkan langkah konkret seperti modernisasi sistem pergudangan, digitalisasi distribusi, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor logistik. “Kita harus berani melakukan reformasi besar dalam sistem distribusi nasional agar cita-cita kemandirian ekonomi benar-benar terwujud,” tegasnya.

Ia juga menyoroti perlunya pembangunan jaringan transportasi yang terintegrasi dari daerah produksi hingga pusat konsumsi. Menurutnya, hal ini akan mempercepat pergerakan barang dan menekan biaya distribusi yang selama ini menjadi beban bagi pelaku usaha.

Sinergi Pemerintah dan Dunia Usaha Jadi Kunci

iklan 728 x 90 px

Untuk memperkuat rantai distribusi nasional, Bamsoet menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, dan sektor swasta. Ia mengingatkan bahwa reformasi logistik tidak bisa berjalan sendiri tanpa koordinasi lintas sektor.

“Diperlukan kebijakan yang menyeluruh, bukan hanya pada aspek infrastruktur fisik, tetapi juga pada regulasi, tata niaga, dan sistem digital yang mendukung efisiensi,” katanya.

Selain itu, ia menyoroti pentingnya memastikan kebijakan logistik nasional berpihak pada pelaku usaha kecil dan menengah. Sebab, kelompok inilah yang menjadi tulang punggung ekonomi rakyat sekaligus pihak yang paling terdampak oleh tingginya biaya distribusi.

Distribusi yang Tangguh untuk Indonesia Mandiri

Bamsoet menegaskan bahwa keberhasilan mewujudkan visi Asta Cita tak hanya bergantung pada kemampuan produksi nasional, tetapi juga pada ketangguhan distribusi barang dan jasa di seluruh wilayah Indonesia.

“Distribusi yang kuat akan menciptakan pemerataan ekonomi dan membuka akses pasar yang lebih luas bagi seluruh lapisan masyarakat,” tutupnya.

Dengan dukungan kebijakan yang tepat serta sinergi antara pemerintah dan dunia usaha, penguatan sistem distribusi nasional diharapkan mampu mempercepat tercapainya Indonesia yang mandiri, adil, dan sejahtera.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung