Perang OS Baru Dimulai! Honor, Huawei, dan Xiaomi Tinggalkan Android, Pilih Bangun OS Sendiri!

Ilustrasi yang menampilkan logo berbagai sistem operasi smartphone seperti Android, MagicOS, HyperOS, dan HarmonyOS yang saling bersaing

MediaKampung.Com – Dunia smartphone kembali memanas! Merek-merek HP asal China kini ramai-ramai menunjukkan ambisi besar mereka dengan mengembangkan sistem operasi (OS) sendiri, meninggalkan ketergantungan pada Android. Honor, Huawei, dan Xiaomi adalah beberapa nama yang kini tengah berlomba-lomba menciptakan ekosistem mandiri. Apakah ini pertanda berakhirnya era dominasi Android? Mari kita simak ulasannya!

Honor, yang dulunya merupakan sub-merek Huawei, kini telah menjadi pemain independen dan menggebrak pasar dengan sistem operasi MagicOS. “Honor memiliki sistem operasi sendiri, MagicOS, yang berbasis pada platform Android tetapi menggunakan teknologi kernel yang dikembangkan secara independen,” ujar President of Honor South Pacific, Justin Li.

Pada Oktober 2024, Honor meluncurkan Honor MagicOS 9.0, sistem operasi AI full-scenario personalisasi pertama di industri. Sistem operasi ini menghadirkan mode interaksi baru, pengalaman layanan, dan paradigma ekosistem ke industri smart terminal.

Xiaomi juga tak mau ketinggalan dengan mengembangkan HyperOS, yang mulai menggantikan peran MIUI sejak 2023 lalu. Meskipun masih bergantung pada Android, HyperOS bisa dibilang sudah lebih mandiri. Sistem operasi ini merupakan bentuk ‘fusion’ dari Android dan platform Internet of Things (IoT) milik Xiaomi yang dinamai Vela.

Dengan HyperOS, pengguna dapat menikmati pengalaman yang lebih mulus dan menyatu saat menggunakan smartphone, smartwatch, dan smart TV Xiaomi. Inisiatif ini bertujuan menyederhanakan kehidupan pengguna saat menjajal berbagai produk Xiaomi.

Meski masih menjalin hubungan simbiotik dengan Android, tak menutup kemungkinan Xiaomi makin ambisius untuk menjadi mandiri sepenuhnya, mengikuti langkah Huawei.

Di lain sisi, Huawei telah membuktikan bahwa kemandirian dari Android adalah hal yang mungkin. HarmonyOS milik Huawei telah benar-benar mandiri dan lepas dari ekosistem Google, setelah mendapat sanksi tegas dari Amerika Serikat (AS).

Meski sempat mengalami kesulitan dalam mempromosikan HarmonyOS tanpa dukungan Android, Huawei mulai menunjukkan kebangkitan setelah merilis Mate 60 Pro yang laris manis di pasaran.

Langkah merek-merek HP China ini tentu menjadi ancaman serius bagi dominasi Android. Saat ini, pangsa pasar sistem operasi mobile masih dikuasai Android sebesar 70%, sementara iOS milik Apple masih mengambil porsi yang sangat kecil.

Meski begitu, membangun ekosistem sendiri bukanlah hal yang mudah. Namun, ambisi merek-merek HP China ini menunjukkan bahwa persaingan di pasar smartphone semakin sengit dan menarik. Apakah ini pertanda berakhirnya era Android? Kita tunggu saja perkembangannya!

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan