Elektabilitas Anies Baswedan Terpuruk di Jawa Timur Meski Dideklarasikan Berpasangan dengan Cak Imin
JAKARTA – Elektabilitas Anies Baswedan di Jawa Timur menunjukkan penurunan tajam setelah deklarasi berpasangan dengan Muhaimin Iskandar, yang dikenal sebagai Cak Imin, sebagai calon wakil presiden. Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan oleh LSI Denny JA, Anies hanya meraih elektabilitas sebesar 11,5 persen.
Angka tersebut jauh tertinggal dibandingkan dengan elektabilitas dua kandidat lainnya, yakni Prabowo Subianto yang meraih 44,2 persen dan Ganjar Pranowo dengan 41,5 persen.
Survei LSI Denny JA dilakukan pada tanggal 4-12 September, sehari setelah deklarasi pasangan Anies-Cak Imin. Penelitian ini melibatkan 1.200 responden dengan menggunakan metode multi-stage random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung serta kuesioner. Margin of error survei ini berkisar 2,9 persen.
Hasil survei ini paralel dengan temuan dari Indikator Politik. Survei Indikator Politik menunjukkan bahwa deklarasi pasangan AMIN (Anies-Muhaimin) tidak memberikan angin segar bagi elektabilitas Anies di Jawa Timur. Pada September 2023, elektabilitas Anies di Jawa Timur adalah 14,4 persen, turun dari November 2022 yang mencapai 17,9 persen.
Burhanuddin Muhtadi, peneliti utama Indikator Politik, menyatakan, “Kami ingin melihat pengaruh dukungan PKB terhadap elektabilitas Anies. Namun, hingga tiga minggu setelah deklarasi pasangan Anies-Cak Imin, belum ada perubahan signifikan. Elektabilitas Anies di Jawa Timur belum menunjukkan kenaikan meski didukung oleh PKB dan berpasangan dengan Cak Imin.”
Diharapkan data ini dapat menjadi evaluasi bagi tim Anies-Cak Imin dalam memetakan strategi kampanye mereka di Jawa Timur.
