Media kampung โ Warga Desa Oro-oro Ombo, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang dihebohkan dengan penemuan dan kehilangan puluhan Al-Qurโan di dua titik saluran irigasi yang berada di lereng Gunung Semeru. Penemuan tersebut dilaporkan oleh Sugeng (50 tahun), seorang warga setempat yang sedang melakukan aktivitas perendaman bibit padi di sekitar saluran irigasi.
Sugeng yang secara tak sengaja menemukan sembilan Al-Qurโan terpendam dalam saluran irigasi dengan kondisi terbungkus kain batik. Tanpa berhenti di situ, ia kemudian menemukan tujuh Al-Qurโan tambahan terbungkus kain warna kuning di lokasi yang tidak jauh dari titik pertama.
โTotalnya, menemukan 16 buah Al-Qurโan dalam kondisi terbungkus kain di dua titik saluran irigasi yang berbeda. Penemuan ini langsung saya dilaporkan ke pemerintah desa setempat dan diteruskan ke Polsek Pronojiwo,โ ungkap Sugeng kepada media, Kamis (7/9/2023).
Namun, yang menjadi pertanyaan adalah siapa pemilik sebenarnya dari puluhan Al-Qurโan tersebut.
Kabar kehilangan Al-Qurโan yang beredar di musala-musala desa sebelumnya ternyata menjadi petunjuk yang penting dalam kasus ini.
Tiga musala di Desa Oro-oro Ombo dan satu musala di Desa Supit Urang mengaku kehilangan Al-Qurโan sebelum penemuan tersebut. Jumlah Al-Qurโan yang hilang juga beragam, ada yang kehilangan tujuh, delapan, dan ada yang hingga tiga belas buah.
Salah satu musala yang mengaku kehilangan Al-Qurโan dengan jumlah terbanyak adalah di sekitar rumah Ustadz Adhim. Sebanyak tiga belas Al-Qurโan dilaporkan hilang dari musala tersebut, membuat kegiatan pengajian di musala menjadi terganggu.
Dengan adanya penemuan Al-Qurโan di saluran irigasi dan kesaksian warga yang kehilangan Al-Qurโan, polisi segera memulai penyelidikan untuk menemukan pelaku di balik penyebaran dan pembuangan Al-Qurโan tersebut. Kasus ini menjadi perhatian serius pemerintah dan masyarakat setempat, karena melibatkan kitab suci Agama Islam.

