Dampak Buruk Anak Sering Main Gadget, Menjadi Enggan Mencari Informasi Bermanfaat
Media Kampung – Profesor dari Universitas Airlangga (Unair) mengungkapkan dampak buruk yang terjadi saat anak-anak enggan membaca karena terlalu asyik dengan gadget. Profesor Rahma Sugihartati menjelaskan bahwa banyak penelitian telah membuktikan adanya hubungan negatif antara penggunaan gadget dan minat baca anak-anak.
Menurut Profesor Rahma, penggunaan gadget yang berlebihan cenderung membuat anak-anak lebih tertarik untuk bermain game, mengakses media sosial seperti YouTube dan Instagram, mendengarkan musik, daripada membaca. Gadget tidak dimanfaatkan sebagai media membaca buku atau e-book.
“Dalam beberapa kasus, penurunan minat baca pada anak-anak disebabkan oleh dominasi penggunaan gadget dalam kehidupan sehari-hari mereka. Jika anak-anak tidak dibangun minat bacanya sedari dini melalui kegiatan membaca, maka mereka cenderung tidak akan memanfaatkan gadget sebagai media untuk membaca ketika dewasa,” ungkap Prof Rahma.
Menurut prof Rahma, Akibatnya, pada usia dewasa, anak-anak yang sudah tumbuh dewasa ini akan enggan mencari informasi yang bermanfaat melalui membaca. “Mereka lebih memilih informasi instan yang diperoleh melalui internet tanpa memeriksa kebenarannya,” jelasnya.
Selain itu, anak-anak yang terlalu tergantung pada gadget juga cenderung hanya melakukan copy-paste informasi tanpa menyelami dan memahami isi informasi yang mereka dapatkan.
Untuk mengatasi hal ini, Profesor Rahma menyarankan agar kita tidak memperkenalkan gadget kepada anak-anak sebelum mereka memiliki minat baca dari sumber cetak seperti buku. ‘Selain itu, penggunaan gadget untuk kegiatan hiburan seperti bermain game perlu diimbangi dengan kegiatan membaca menggunakan gadget tersebut,” saran prof Rahma.
Dengan cara ini, diharapkan kita dapat membangkitkan minat baca pada anak-anak sehingga mereka tidak hanya tergantung pada gadget dan lebih menghargai kegiatan membaca yang dapat memberikan manfaat jangka panjang dalam kehidupan mereka.



