Kemenag Bangun Pusat PLKI: Transformasi Literasi Keagamaan Islam untuk Kemajuan Umat
Mediakampung.com – Kementerian Agama (Kemenag) secara resmi memulai pembangunan Pusat Pelayanan Literasi Keagamaan Islam (PLKI) Unit Percetakan Al-Qur’an (UPQ) di Ciawi, Bogor, Jawa Barat. Dalam acara peletakan batu pertama yang berlangsung pada Jumat (16/06/2023), Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan harapannya bahwa pusat literasi ini akan menjadi pusat pembelajaran bagi umat Islam Indonesia dan bahkan dunia.
“Saya berharap, pusat literasi ini tidak hanya memiliki bangunan yang megah, tetapi juga mampu mengubah wajah Islam di negeri ini menjadi Islam yang ramah dan menjadi acuan bagi umat Islam di seluruh dunia,” ungkap Menag dalam pidatonya.
Menag Yaqut juga menekankan bahwa pembangunan Pusat PLKI ini akan menjadi sejarah baru bagi UPQ. UPQ, yang merupakan satuan kerja dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, memiliki tugas utama dalam mencetak mushaf Al-Qur’an.
Dengan adanya Pusat PLKI, diharapkan akan terjadi pengembangan signifikan dalam produksi mushaf Al-Qur’an di Indonesia. UPQ yang sebelumnya hanya mampu memproduksi 300 ribu mushaf Al-Qur’an per tahun, akan meningkat menjadi 1 juta mushaf per tahun.
Selain peningkatan produksi, Menag juga menyoroti perlunya perhatian terhadap para disabilitas netra. Dalam arahannya, Menag meminta UPQ untuk mencetak 30 juz Al-Qur’an dalam huruf Braille, sebagai upaya untuk mendukung aksesibilitas bagi saudara-saudara kita yang memiliki disabilitas penglihatan.
Pusat PLKI juga diharapkan dapat mengikuti perkembangan teknologi dalam membaca Al-Qur’an. Menag menekankan pentingnya bersaing dengan kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat, sehingga Pusat PLKI harus tetap relevan dan responsif terhadap kebutuhan generasi muda yang lebih cenderung membaca Al-Qur’an secara digital.
Pembangunan Pusat PLKI dan UPQ ini juga mendapat dukungan dari alim ulama dan tokoh agama setempat. Menag mengajak mereka untuk ikut mengawal pembangunan dan program-program yang akan dilaksanakan di dalam gedung tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, melaporkan bahwa UPQ akan meningkatkan produksi mushaf Al-Qur’an. Dalam laporannya, Kamaruddin menyampaikan target UPQ untuk mencetak dan mencapai jumlah sekitar 10 juta mushaf setiap tahunnya.
Sebagai pusat literasi keagamaan, kompleks UPQ juga akan dilengkapi dengan beberapa pusat kajian, termasuk pusat kajian Al-Qur’an dan pusat kajian kaligrafi.
Acara peletakan batu pertama Pusat PLKI dihadiri oleh sejumlah tokoh agama, termasuk Ketua MUI Bogor, Dirjen Bimas Islam Kamarudin Amin beserta jajarannya, Staf Ahli Abu Rokhmad, Staf Khusus Menag Wibowo Prasetyo, Kepala Kawil Kemenag Jawa Barat Ajam Mustajam, Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta Cecep Khoirul Anwar, perwakilan Bappenas, serta alim ulama setempat.
Diharapkan dengan berdirinya Pusat PLKI dan pengembangan UPQ ini, keberadaan literasi keagamaan Islam di Indonesia akan semakin berkembang dan memberikan manfaat yang luas bagi umat Islam dalam pemahaman agama dan pengembangan sumber daya Al-Qur’an.



