Tanggapan SBY Terkait PK Moeldoko: Partai Demokrat Berpotensi Diambil Alih
Mediakampung.com – Menarik yang disampaikan oleh Profesor Denny Indrayana melalui cuitannya mengenai informasi bahwa Mahkamah Konstitusi (MK) berencana untuk menetapkan Sistem Proporsional Tertutup dalam Pemilu 2024. Selain itu, terdapat keterkaitan antara Peninjauan Kembali (PK) Moeldoko dengan Mahkamah Agung (MA), dimana Partai Demokrat dikabarkan berpotensi diambil alih oleh Moeldoko.
Profesor Denny Indrayana adalah mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM dan ahli hukum yang kredibel. Oleh karena itu, saya tergerak untuk memberikan tanggapan mengenai sistem pemilu yang akan diputuskan oleh MK dan adanya keterlibatan PK Moeldoko di MA yang sedang ramai diperbincangkan, di mana Partai Demokrat diduga akan dikalahkan dan diambil alih oleh Kepala Staf Presiden Moeldoko.
Jika informasi yang disampaikan oleh Profesor Denny Indrayana ini dapat dipercaya, bahwa MK akan menetapkan Sistem Proporsional Tertutup, bukan Sistem Proporsional Terbuka yang berlaku saat ini, maka hal ini akan menjadi isu besar dalam dunia politik di Indonesia.
Ada tiga hal yang ingin saya sampaikan terkait dengan sistem pemilu yang akan diputuskan oleh MK. Mungkin hal ini juga menjadi pertanyaan mayoritas rakyat Indonesia dan mayoritas partai politik. Saya pikir para pemerhati pemilu dan demokrasi juga memiliki kepedulian yang sama.
Pertanyaan pertama kepada MK adalah, apakah ada kegentingan dan kedaruratan sehingga sistem pemilu diganti ketika proses pemilu sudah dimulai? Ingat, Daftar Caleg Sementara (DCS) baru saja diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pergantian sistem pemilu di tengah jalan bisa menimbulkan “chaos” politik.
