Nilai properti di sejumlah daerah mengalami pergerakan sepanjang 2025. Berdasarkan laporan terbaru, Denpasar, Bali, tercatat sebagai kota dengan kenaikan harga properti tertinggi secara tahunan.
Mengacu pada Flash Report Desember 2025 yang dirilis Rumah123, Denpasar mencatat pertumbuhan harga properti sebesar 3,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Median harga rumah di kota tersebut tercatat mencapai Rp 6,5 miliar, naik 8,3 persen secara tahunan.
Segmen Atas Dorong Kenaikan Harga
Head of Research Rumah123, Marisa Jaya, mengatakan kenaikan harga di Denpasar terutama didorong oleh hunian di segmen atas.
“Pola ini menunjukkan bahwa segmen atas lebih cepat mengalami penyesuaian harga, meskipun kontribusi volumenya lebih kecil dibanding segmen menengah,” ujar Marisa dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (18/12/2025).
Pulihnya sektor pariwisata Bali pascapandemi menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan permintaan properti.
Dukungan Regulasi dan Minat Investor
Selain pariwisata, kebijakan pemerintah daerah juga turut mendongkrak permintaan properti, khususnya di segmen menengah atas. Beberapa kebijakan tersebut antara lain Second Home Visa, Golden Visa, serta pelonggaran aturan kepemilikan properti bagi warga negara asing (WNA).
Menurut Marisa, rumah dengan kisaran harga Rp 1–3 miliar serta Rp 400 juta hingga Rp 1 miliar menjadi segmen yang paling banyak dicari di Denpasar saat ini.
Yogyakarta dan Semarang Menyusul
Setelah Denpasar, Yogyakarta juga tercatat konsisten mengalami kenaikan harga properti secara tahunan. Kenaikan tertinggi terjadi pada hunian segmen atas dengan median harga rumah mencapai Rp 6,5 miliar, tumbuh 18,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, permintaan terbesar di Yogyakarta tetap berasal dari rumah segmen bawah dan menengah dengan harga Rp 400 juta hingga Rp 1 miliar.
Kenaikan ini didorong oleh semakin kuatnya konektivitas antarwilayah, termasuk hadirnya Tol Solo–Klaten sejak September 2024, serta meningkatnya pariwisata dan mobilitas masyarakat.
Harga Rumah di Semarang Ikut Naik
Kota Semarang juga mencatatkan peningkatan harga properti, khususnya pada hunian kelas atas dengan luas bangunan di atas 251 meter persegi.
Median harga rumah di Semarang tercatat Rp 5,9 miliar, dengan pertumbuhan tahunan mencapai 7,3 persen, didukung peran kota tersebut sebagai pusat logistik, perdagangan, dan integrasi ekonomi kawasan Jawa Tengah–DI Yogyakarta. (putri).

















Tinggalkan Balasan