Paris kembali menunjukkan alasan mengapa kota ini selalu dirindukan, terutama saat musim gugur. Udara yang sejuk berembus lembut, dedaunan yang menguning perlahan jatuh di sepanjang jalan, dan cahaya matahari keemasan menyelimuti bangunan-bangunan klasiknya. Meski hanya berlangsung dua hari, perjalanan bersama rombongan travel Jalan Langit terasa begitu lambat—cukup untuk membuat siapa pun jatuh cinta pada kota ini, bahkan hanya dalam waktu singkat.

Perjalanan ini dipandu oleh tiga tour leader yang penuh energi: Harmini, Agil, dan Ali Sobri. Sejak awal keberangkatan, suasana ceria sudah terasa. Tawa, rasa penasaran, dan antusiasme menyatu sepanjang langkah pertama mereka menjelajahi Paris. Kota itu seolah menjadi kanvas hidup yang menampilkan warna-warna khas musim gugur, terutama dedaunan maple berwarna keemasan yang menghiasi trotoar dan taman-taman kota.

Setiap sudut Paris terasa seperti memiliki cerita sendiri. Di antara bangunan bersejarah dan jalanan yang tertata rapi, rombongan merasa seolah sedang melintasi sebuah film romantis. Musim gugur membuat kota ini tampil lebih lembut, lebih hangat, dan lebih personal bagi siapa pun yang menapakinya. Meski waktu singkat, pengalaman yang tercipta terasa panjang dan membekas—sebuah perjalanan kecil yang menjadikan Paris semakin sulit dilupakan.

iklan 728 x 90 px
google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung