Nano Banana 2 menjadi perhatian dunia teknologi setelah Google resmi merilis model AI terbaru ini melalui aplikasi Google Gemini. Model yang secara teknis disebut sebagai Gemini 3 Pro Image tersebut menawarkan pendekatan baru dalam memproses visual, menghadirkan kemampuan reasoning yang jauh lebih matang dibanding generasi sebelumnya.
Peluncuran Nano Banana 2 bukan sekadar peningkatan kualitas gambar, tetapi sebuah lompatan dalam cara AI memahami, merencanakan, dan menyusun komposisi visual. Model ini sudah beberapa hari menjadi bahan perbincangan komunitas AI sebelum akhirnya tersedia untuk publik.
Salah satu peningkatan paling mencolok adalah kemampuan reasoning visual. Sebelum menghasilkan gambar, sistem kini melakukan proses internal berupa perencanaan, pembuatan draft, lalu penyempurnaan komposisi. Hasilnya, kesalahan umum seperti bentuk tangan yang tidak wajar, jumlah jari yang keliru, atau posisi objek yang tidak logis berhasil ditekan secara signifikan.
Selain itu, Nano Banana 2 membawa peningkatan besar di bidang tipografi. Jika sebelumnya teks dalam gambar sering bermasalah, kini model ini mampu menghasilkan tulisan dengan ejaan yang benar, bentuk huruf rapi, dan konsistensi tinggi. Fitur tersebut membuat Nano Banana 2 semakin kompetitif, terutama bagi pengguna yang sering membuat poster, banner, desain UI, logo, atau thumbnail YouTube.
Kontrol kreatif juga meningkat berkat kemampuan mengedit elemen tertentu tanpa merusak keseluruhan gambar. Pengguna bisa mengetikkan instruksi sederhana seperti mengubah warna langit, mengganti warna pakaian, menghapus objek tertentu, atau membuat versi anime dari gambar yang sama tanpa memengaruhi komposisi aslinya. Peningkatan ini menyelesaikan masalah lama pada model sebelumnya yang kerap mengacak seluruh gambar hanya karena satu perubahan kecil.
Untuk mencoba fitur-fitur baru itu, pengguna cukup membuka aplikasi Google Gemini di perangkat Android atau iOS. Model Nano Banana 2 biasanya muncul sebagai opsi dalam pilihan model Gemini terbaru. Dari sana, pengguna bisa memberikan prompt visual seperti membuat poster kafe minimalis, menggambar robot yang sedang membaca buku, atau mengubah latar belakang menjadi golden hour. Google mendorong pengguna untuk bereksperimen karena model ini dirancang lebih responsif dan fleksibel terhadap berbagai gaya visual.
Kehadiran Nano Banana 2 menandai langkah besar Google di bidang AI generatif, terutama dalam menghadirkan visual yang lebih andal sekaligus membuka peluang baru bagi para kreator digital, desainer, hingga pengguna kasual yang ingin membuat gambar berkualitas tinggi dengan cara yang lebih mudah.
Tinggalkan Balasan