KUA Rogojampi Jalankan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Pilot Projects Penanaman Alpukat Organik Dan Ternak Kambing

Kepala KUA Rogojampi

Banyuwangi, mediakampung.com – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Rogojampi Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banyuwangi menjalankan program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui proyek percontohan (Pilot Project) di bidang peternakan dan pertanian. Hal itu dilakukan dengan cara menggandeng pihak ketiga (CSR), bekerjasama dengan yayasan atau masjid yang mempunyai lahan tanah wakaf yang belum dimanfaatkan optimal, untuk ditanami buah organik alpukat jenis unggul, atau diberikan kambing untuk dijadikan  peternakan.

M. Rosyidin selaku kepala KUA Kecamatan Rogojampi, kepada mediakampung.com, Rabu (10/5/2023) mengatakan, Kemenag mempunyai banyak program yang di canangkan diantaranya yakni tentang layanan cepat dan digital serta moderasi beragama yang telah berjalan. Namun ada juga program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang harus banyak disentuh.

“Program pemberdayaan ekonomi biasanya dilakukan melalui anggaran dari pusat, diberikan kepada KUA kemudian disalurkan kepada masyarakat UMKM yang berhak. Namun sekarang sebaliknya, KUA Rogojampi tidak menunggu dana dari pusat. Bagaimana masyarakat hari ini mempunyai penghasilan lebih?, maka sejak beberapa bulan yang lalu kita usaha sendiri, KUA bisa berkolaborasi dengan pihak ketiga dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kalau ekonomi masyarakat sudah bagus, insyaallah semua hal yang berkaitan dengan rumah tangga seperti timbulnya  perceraian dapat dicegah,” jelas Rosyidin.

Program pemberdayaan ekonomi itu dilaksanakan dengan cara bekerjasama dengan yayasan/masjid yang mempunyai wakaf lahan pertanian kebun produktif yang belum diolah  maksima,l untuk ditanami buah organik alpukat jenis unggul dan ternak kambing.

pemberdayaan Masyarakat Melalui Ternak Kambing

“Salah satunya kita berikan belasan ekor kambing untuk dibudidaya kepada kelompok pengajian warga di Dusun Gurit Desa Pengatigan Kecamatan Rogojampi. Tidak hanya itu, yang paling besar peluang menghasilkan adalah budidaya menanam buah organik alpukat jenis unggul. Kita telah menanamnya pada lahan seluas sekitar 3 hektar di Glagah serta pembuatan gudang kopi untuk menampung hasil pembelian kopi dari petani,” ungkap Rosyidin.

Menurut Rosyidin, untuk pertanggung jawabkan kegiatan, kerjasama antara pihaknya dengan yayasan atau masjid diikat dengan MOU/perjanjian oleh pihak notaris, jadi semua harus jelas, lahan yang dijadikan obyek hak kepemilikannya dan kepengurusannya juga harus sah, jadi kedua pihak bila melanggar dapat digugat.

“Mudah-mudahan dengan jalan yang seperti ini, kita  bisa memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Jadi KUA tidak hanya memberikan layanan soal perkawinan, konsultasi keluarga, namun juga lebih sebagai tanggung jawab moral, kita dapat meningkatkan ekonomi masyarakat agar jauh lebih baik,” harapnya.

Rosyidin menambahkan, segala sesuatunya telah direncanakan, misalnya untuk penanaman alpukat organik sejak bibit, penanaman, hingga proses pemupukan dan panen hingga penjualan semua dalam pengawasan dan tanggung jawab KUA Rogojampi, dibeli dengan harga pasaran.

Koordinator peternak kambing,  Eko (40) warga dusun Guri Pengatigan – Rogojampi mengaku sangat senang mendapat hibah kambing dari kepala kantor KUA Rogojampi.

“Kami sangat berterimakasih kepada bapak Rosyidin selaku kepala KUA Rogojampi, yang telah memberikan hibah belasan ekor kambing untuk diternak kepada kelompok pengajian kami, dusun Gurit Pengatigan. Semoga nantinya bisa berkembang bisa menambah penghasilan  bagi kami. Ini sebagai percontohan agar nantinya bisa berkembang kepada saudara-saudara yang lain,” kata Eko. (Wiy)

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *