Banyuwangi – Penobatan Nadin Izzah Millati Putri dan Alvito Fadhil Musyaffa sebagai pemenang Jebeng Thulik Banyuwangi 2025 menandai dimulainya peran strategis duta muda daerah. Keduanya dinobatkan pada malam Grand Final Jebeng Thulik Banyuwangi 2025 yang digelar di Gesibu Blambangan, Banyuwangi, Senin (15/12/2025).

Kemenangan tersebut tidak hanya bersifat seremonial. Nadin dan Alvito mengemban mandat sebagai representasi daerah dalam menyampaikan potensi Banyuwangi, yang dikenal sebagai The Sunrise of Java, kepada publik nasional dan internasional.

Aspek kapasitas intelektual dan kemampuan komunikasi menjadi penilaian utama dalam ajang ini. Para pemenang diharapkan mampu menarasikan keunggulan daerah, mulai dari pengembangan pariwisata berkelanjutan, status Geopark Ijen, hingga penguatan sektor ekonomi kreatif.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Banyuwangi, Dwi Yanto, menegaskan bahwa gelar Jebeng Thulik membawa tanggung jawab kerja nyata. Menurutnya, peran duta daerah harus relevan dengan kebutuhan pembangunan saat ini.

“Kami membutuhkan sosok yang tidak hanya good looking, tetapi juga good thinking dan good action. Mereka harus menjadi mitra pemerintah dalam membangun city branding yang efektif dan sesuai perkembangan zaman,” ujar Dwi Yanto.

Sejumlah tugas telah menanti para pemenang setelah penobatan. Mereka diharapkan menjadi jembatan komunikasi antara program pemerintah daerah dan generasi muda, khususnya Generasi Z. Selain itu, Jebeng Thulik Banyuwangi 2025 juga didorong berperan aktif dalam digitalisasi promosi UMKM lokal.

Kesiapan tersebut dibangun melalui masa karantina yang ketat. Selama proses itu, para finalis dibekali pelatihan public speaking, wawasan investasi, serta pemahaman isu lingkungan. Kurikulum dirancang agar para duta siap berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan pembangunan.

Menanggapi amanah yang diberikan, Thulik Alvito Fadhil Musyaffa menyatakan kesiapannya menjalankan peran tersebut. “Kemenangan ini adalah tiket untuk berkontribusi lebih luas. Kami siap bersinergi, turun ke lapangan, dan menjadi representasi anak muda Banyuwangi yang solutif bagi kemajuan daerah,” ujarnya.

Dengan berakhirnya ajang ini, Jebeng Thulik Banyuwangi 2025 diharapkan menjadi wajah generasi muda Banyuwangi yang berkarakter, adaptif, dan mampu membawa potensi daerah ke panggung yang lebih luas.