Banyuwangi – Pemilihan Jebeng Thulik Banyuwangi 2025 mencapai puncaknya melalui malam Grand Final dan Penobatan yang digelar di Gesibu Blambangan, Senin malam (15/12/2025). Acara berlangsung meriah dengan nuansa seni budaya Osing dan partisipasi lintas generasi.
Ajang tersebut mengusung tema “Semebyar Sumunare Laskar Srengenge Pojok Wetan”. Tema ini menegaskan peran generasi muda Banyuwangi sebagai harapan dari ujung timur Pulau Jawa yang siap berkontribusi melalui pelestarian budaya, pariwisata, dan pengabdian sosial.
Rangkaian acara Jebeng Thulik Banyuwangi 2025 diawali dengan doa bersama, santunan anak yatim, pembacaan nilai-nilai budaya, serta pertunjukan seni tradisi seperti tari Ngelawung. Antusiasme masyarakat terlihat sejak awal, dengan total 173 pendaftar dari berbagai kecamatan.
Dari jumlah tersebut, panitia menyeleksi hingga terpilih 12 pasang finalis yang tampil pada malam grand final. Ketua Panitia Pemilihan Jebeng Tulik Banyuwangi 2025, Rian Triatmaja, menyebut seluruh finalis telah melalui tahapan seleksi ketat.
“Seleksi meliputi administrasi, tes wawasan, wawancara, psikotes, hingga karantina selama tiga minggu,” kata Rian. Selama karantina, para finalis mendapat pembekalan kebudayaan Osing, kepribadian, bahasa asing, etika publik, serta magang di satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Mewakili Bupati Banyuwangi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Banyuwangi, Drs. Dwi Yanto, MKP, menegaskan bahwa Jebeng Thulik bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sarana pembentukan karakter dan kepemimpinan generasi muda.
“Jebeng Thulik harus menjadi panutan, agen pembangunan, serta duta promosi budaya dan pariwisata Banyuwangi. Bukan hanya soal siapa juara, tetapi bagaimana mereka menginspirasi,” ujarnya.
Penilaian akhir dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dari akademisi, budayawan, jurnalis, dan praktisi budaya. Komposisi penilaian ditetapkan 70 persen dari proses karantina dan 30 persen dari penampilan pada malam grand final.
Hasil akhir menetapkan Jebeng Nadin dan Thulik Alvito sebagai Jebeng Thulik Banyuwangi 2025. Posisi Wakil I diraih Jebeng Lintang dan Thulik Iqbal, sementara Wakil II ditempati Jebeng Niar dan Thulik Dava.
Adapun Harapan I diraih Jebeng Intan dan Thulik Radit, serta Harapan II oleh Jebeng Aureli dan Thulik Mario. Gelar Juara Favorit diberikan kepada Jebeng Nadin dan Thulik Radit, sedangkan Juara Berbakat diraih Jebeng Chelsea dan Thulik Anggoro.
Seluruh finalis juga dikukuhkan sebagai Duta SKPD sesuai bidang masing-masing, mulai dari pariwisata, pendidikan, lingkungan, kesehatan, literasi, hingga pertanian dan pelayanan publik.
Acara ini turut dihadiri Jebeng Thulik Awet Enom lintas angkatan sejak era 1970-an hingga generasi terkini. Kehadiran tersebut menegaskan Jebeng Thulik Banyuwangi sebagai salah satu duta wisata tertua di Indonesia yang konsisten menjaga tradisi dan regenerasi.
Dengan berakhirnya grand final, Jebeng Thulik Banyuwangi 2025 diharapkan menjadi representasi generasi muda Banyuwangi yang berkarakter, berbudaya, dan siap mengabdi bagi daerah.

















Tinggalkan Balasan