Program Inkubasi Jagoan Banyuwangi Dorong Ekonomi Kreatif Anak Muda

Program Inkubasi Bisnis Jagoan Banyuwangi

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi terus mendorong lahirnya wirausahawan muda melalui program inkubasi Jagoan Banyuwangi. Program ini menjadi wadah bagi ratusan anak muda untuk mengembangkan ide bisnis mereka dengan pendampingan langsung dari para mentor dan praktisi.

Sekitar 100 pemuda Banyuwangi dengan rintisan usaha mengikuti program yang digelar sejak pertengahan Agustus 2025. Mereka mendapat pembekalan, sesi mentoring, hingga pitching day yang berlangsung di Banyuwangi Creative Hub, Terminal Pariwisata Terpadu pada 25–30 Agustus 2025.

Salah satu peserta, Wahyu Riyanto, menunjukkan semangat luar biasa meski memiliki keterbatasan fisik. Ia mengembangkan usaha “Moriza Outdoor”, penyewaan alat camping dan hiking yang sudah dirintis sejak 2013 secara online, dan resmi dibuka offline pada 2018.
“Saya ikut Jagoan Banyuwangi untuk memperkuat branding sekaligus pemasaran. Dari program ini saya bahkan terinspirasi untuk membuat produk dengan merek sendiri,” kata Wahyu.

Kisah inspiratif lainnya datang dari Eka Fahmi, pemilik usaha bibit buah eksotis “Saben Wetan”. Ia memperkenalkan bibit buah naga Palora Ecuador, varietas langka dengan rasa lebih manis dan harga tinggi mencapai Rp200–300 ribu per kilogram.
“Selain dapat ilmu, di sini saya langsung mendapat mitra untuk kolaborasi. Rasanya senang sekali bisa pecah telur,” ujar Eka bangga.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, Jagoan Banyuwangi dihadirkan sebagai ruang tumbuh anak muda untuk mengembangkan ide dan usaha mereka.
“Semua bidang kami fasilitasi dengan mentor berpengalaman, mulai dari pertanian, digital, hingga bisnis kreatif. Harapannya, para pemuda tidak hanya dapat ilmu, tapi juga membangun relasi dan mampu scale up usahanya,” jelas Ipuk.

Program ini terbagi dalam tiga kategori: Jagoan Tani (pertanian), Jagoan Digital (teknologi informasi), dan Jagoan Bisnis (kuliner, fashion, kriya, hingga jasa).
Ipuk menambahkan, jika para peserta sukses mengembangkan bisnisnya, mereka akan menjadi motor penggerak ekosistem ekonomi kreatif di Banyuwangi.
“Dengan tumbuhnya ekosistem ini, kita harapkan perekonomian daerah ikut terangkat,” pungkasnya.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *