Penutupan Jalur Banyuwangi-Jember Dua Bulan, Dishub Lakuka Penyesuaian Moda Transportasi Darat
BANYUWANGI – Menjelang penutupan total jalur Gumitir yang menghubungkan Kabupaten Banyuwangi dan Jember, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi bergerak cepat melakukan penyesuaian layanan transportasi. Upaya ini dilakukan guna meminimalkan dampak terhadap mobilitas masyarakat.
Penutupan jalan nasional tersebut akan dimulai pada 24 Juli hingga 24 September 2025. Langkah ini diambil sebagai bagian dari pekerjaan perbaikan jalan dan jembatan di ruas Sumber Jati hingga perbatasan Kabupaten Banyuwangi, sepanjang 115 meter.
Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, Komang Sudira Atmaja, menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mengantisipasi gangguan lalu lintas, terutama untuk angkutan antarkota dan antarprovinsi.
“Kami sudah berkoordinasi dengan PT. KAI DAOP 9 Jember agar menambah titik pemberhentian kereta api di Stasiun Garahan dan Stasiun Silo. Tujuannya untuk memberi alternatif moda transportasi bagi masyarakat yang biasa melintasi jalur Gumitir,” jelas Komang, Jumat (19/7/2025).
Biasanya, kedua stasiun tersebut tidak termasuk dalam daftar pemberhentian kereta reguler. Namun kini, selama masa penutupan, masyarakat dari Banyuwangi maupun Jember bisa memanfaatkan kereta api dengan lebih fleksibel.
Di sisi lain, Dishub juga menggandeng sejumlah pengelola armada bus, termasuk Perum Damri, untuk menyesuaikan rute operasional. Sebagai contoh, trayek Jember–Denpasar kini akan berangkat dari Stasiun Kalibaru. Penumpang dari Jember dapat terlebih dahulu naik kereta menuju Kalibaru sebelum melanjutkan perjalanan dengan bus.
“Kami sedang menjalin komunikasi dengan pengelola bus lainnya untuk mempercepat penyesuaian rute dan titik keberangkatan,” tambah Komang.
Komang menjelaskan, penutupan jalan dilakukan total tanpa pengecualian bagi seluruh jenis kendaraan. Hal ini karena alat berat yang digunakan dalam perbaikan akan memakan seluruh badan jalan, membuat jalur tidak aman untuk dilalui.
“Demi keselamatan, penutupan dilakukan total. Jalan hanya menyisakan sedikit ruang sehingga sangat berisiko jika tetap dilalui kendaraan,” pungkasnya.
Dengan penyesuaian ini, Pemkab Banyuwangi berharap masyarakat tetap dapat beraktivitas dengan nyaman dan aman selama masa perbaikan jalur Gumitir berlangsung.



