Warga Rogojampi Keluhkan Bau Tak Sedap dari Pabrik Pupuk Organik
Banyuwangi – Sejumlah warga Desa Lemahbang, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, mengeluhkan keberadaan pabrik pengolahan pupuk organik yang diduga menimbulkan polusi udara berbau tidak sedap. Selain itu, pabrik tersebut disinyalir belum mengantongi izin resmi, terutama izin lingkungan setempat.
Salah seorang warga yang enggan disebut namanya menyatakan bahwa bau tidak sedap yang diduga berasal dari pabrik pupuk organik tersebut sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Ia menambahkan bahwa bahan baku pupuk tersebut berasal dari kotoran ternak sebelum diolah menjadi pupuk organik kering.
Warga berharap instansi terkait, terutama Pemerintah Desa, mengambil tindakan tegas terkait dugaan belum terpenuhinya izin lingkungan oleh pabrik tersebut. Mereka merasa aparat desa terkesan membiarkan aktivitas pabrik berjalan tanpa tindakan yang jelas.
Ketua Forum Rogojampi Bersatu (FRB), Irfan Hidayat, SH., MH., menanggapi keluhan warga dengan menyatakan bahwa aktivitas pabrik pupuk organik tersebut patut diduga melanggar aturan karena beroperasi sebelum melengkapi perizinan, terutama izin lingkungan yang memerlukan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL). Ia juga menyoroti tidak adanya papan nama yang jelas di lokasi pabrik sebagai indikasi kurangnya transparansi.
Irfan menegaskan pentingnya AMDAL dalam proses perizinan lingkungan, terutama untuk kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak signifikan terhadap lingkungan dan pekerja. Ia berencana berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Perizinan Kabupaten Banyuwangi untuk segera melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pabrik pupuk organik yang beroperasi di Desa Lemahbang.
Sebelumnya, warga Dusun Krajan, Lemahbang Dewo, Rogojampi, juga mengeluhkan bau tidak sedap dari pabrik pupuk kompos PT ISARU NUSANTARA. Sejumlah warga bahkan melakukan aksi protes terhadap pabrik tersebut.
Situasi ini mencerminkan pentingnya kepatuhan terhadap peraturan perizinan dan perhatian terhadap dampak lingkungan dalam operasional industri, guna menjaga kualitas hidup masyarakat sekitar.



