Banyuwangi – Pantai Bangsring Underwater, destinasi wisata andalan di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, mendadak diselimuti genangan limbah oli hitam pekat sejak Senin (17/2/2025). Tumpahan tersebut mengancam ekosistem laut sekaligus mengganggu aktivitas pariwisata, termasuk kunjungan rombongan anak TK asal Jember yang seragamnya terkontaminasi oli.
Plt Kepala DLH Banyuwangi, Dwi Handayani, mengaku telah menerjunkan tim khusus untuk mengobservasi sebaran dan sumber pencemaran. “Kami akan mengambil sampel air dan sedimentasi untuk menentukan tingkat kerusakan lingkungan,” jelasnya, Jumat (21/2/2025).
Berdasarkan laporan pengelola pantai, Ikhwan Arif, oli pertama kali terlihat menggenangi dermaga dan rumah apung pada 17 Februari. “Sebagian terbawa arus, tapi residunya masih menempel di pasir dan karang. Ini sangat merugikan karena Bangsring bukan hanya tempat wisata, tapi juga area konservasi terumbu karang,” ujarnya.
Dampaknya langsung dirasakan wisatawan. Sejumlah pengunjung yang berenang atau snorkeling terpaksa membatalkan aktivitas karena khawatir terpapar limbah berbahaya. “Ada rombongan anak TK dari Jember yang seragamnya kuning menjadi hitam kena oli. Kami minta maaf atas ketidaknyamanan ini,” tambah Ikhwan.
Upaya pembersihan darurat telah dilakukan pengelola dengan mengumpulkan oli menggunakan alat seadanya. Namun, DLH menegaskan perlu identifikasi sumber pencemaran untuk mencegah kejadian serupa. “Kami curiga ini berasal dari kapal atau aktivitas industri di sekitar, tapi masih dalam penyelidikan,” papar Dwi.


