Razia Gabungan TNI, Polri dan BNN di Lapas Banyuwangi, Narkoba dan Ponsel Tak Ditemukan

Petugas gabungan dari Lapas Banyuwangi, TNI, Polri, dan BNN melakukan penggeledahan di kamar hunian Warga Binaan sebagai bagian dari upaya pencegahan peredaran narkoba dan barang terlarang di dalam Lapas.

Banyuwangi – Demi menjaga keamanan dan ketertiban, puluhan kamar hunian di Lapas Kelas IIA Banyuwangi digeledah pada Selasa malam (5/11/2024). Razia yang melibatkan petugas Lapas, TNI, Polri, dan BNN ini berhasil menemukan barang-barang terlarang yang berpotensi mengganggu keamanan, namun tidak ditemukan narkoba ataupun ponsel.

Sebanyak 112 petugas gabungan, dipimpin oleh Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono, memeriksa 27 kamar hunian dengan ketat. Hadir pula Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, dan Kepala BNNK Banyuwangi, Kombes Pol Faisol Wahyudi.

“Razia ini merupakan langkah preventif untuk mencegah peredaran narkoba dan barang terlarang di dalam Lapas,” ujar Agus. “Ini juga merupakan implementasi dari program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, khususnya dalam hal pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkoba.”

Agus menekankan bahwa penggeledahan ini juga berfungsi sebagai deteksi dini terhadap gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.

“Kami sengaja melibatkan TNI, Polri, dan BNN untuk memaksimalkan hasil penggeledahan dan menjaga situasi tetap kondusif,” tambahnya.

Selain penggeledahan, petugas juga melakukan tes urine secara acak terhadap 60 Warga Binaan dan 18 petugas Lapas. Hasilnya, seluruh tes menunjukkan negatif.

“Tes urine ini dibantu oleh rekan BNN untuk memastikan tidak ada Warga Binaan maupun petugas yang mengkonsumsi narkoba,” tutup Agus.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan