Peresmian Kampung Lobster Mandiri Banyuwangi: Sentra Budidaya dan Kuliner Seafood

Kampung Lobster Divo Club

Banyuwangi – Kampung Lobster Mandiri, yang terletak di pesisir Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, kini resmi menjadi pusat budidaya lobster dan sentra kuliner seafood dalam satu lokasi. Destinasi ini menawarkan pengalaman menikmati kuliner lobster segar yang diambil langsung dari keramba budidaya di perairan sekitar.

Pada Minggu (29/09/2024), PT. Kampung Lobster Mandiri resmi diluncurkan oleh Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Budi Sulistyo. Dalam sambutannya, Budi menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi Kampung Lobster Mandiri sebagai pionir yang mengembangkan potensi sumber daya laut Indonesia. Di sini, budidaya lobster dilakukan dengan baik dan memanfaatkan karunia alam untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Budi.

Menurutnya, Kampung Lobster Mandiri mencerminkan proses hilirisasi yang berhasil, dari budidaya lobster di keramba bawah laut hingga menjadi sajian kuliner berkualitas tinggi. Budi juga menekankan pentingnya pemanfaatan limbah seafood untuk menciptakan ekosistem berkelanjutan dengan konsep zero waste.

Kehadiran Kampung Lobster Mandiri dinilai sebagai inspirasi dalam pengembangan produk kelautan dan perikanan di Indonesia. Ke depan, Budi berharap agar Kampung Lobster dapat lebih dikenal secara luas, termasuk melalui festival-festival yang mempromosikan kekayaan laut dan budaya setempat.

“Keberadaan Kampung Lobster ini sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata unggulan. Selain kuliner, wisata selam melihat ekosistem budidaya lobster di bawah laut bisa menjadi daya tarik tersendiri,” lanjutnya.

Sementara itu, Suwardi, yang dikenal sebagai Ayung, mewakili pemilik Kampung Lobster, Chandra Astan, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan dari pemerintah pusat.

“Kami sangat bersyukur atas perhatian Pak Dirjen. Di sini, lobster diberi pakan alami, menghasilkan kualitas ekspor yang baik, dan bisa dinikmati oleh masyarakat melalui restoran kami,” ungkap Ayung.

Kampung Lobster Mandiri saat ini memiliki sekitar 300 keramba di kedalaman 15 hingga 20 meter, dengan masing-masing keramba berisi 50 hingga 100 benih lobster. Masa budidaya lobster memakan waktu sekitar 5 hingga 9 bulan hingga siap dipasarkan. Lokasi budidaya ini dinilai strategis, dengan arus laut yang mendukung perkembangan lobster di pesisir Bangsring.

Dengan berkembangnya Kampung Lobster sebagai pusat budidaya dan kuliner, diharapkan dapat mendorong perekonomian lokal serta membuka lebih banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat, khususnya nelayan di wilayah tersebut.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *