Kronologi Anak Berkebutuhan Khusus di Banyuwangi Tunggui Jasad Ibu yang Membusuk
Banyuwangi – Kronologi yang luar biasa anak berkebutuhan khusus Daniel Agus (32 tahun). Anak berkebutuhan khusus itu tidur di samping jenazah ibunya yang membusuk di rumahnya di Jalan Raung, Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi.
Ibu Daniel adalah Siti Komariyah (64 tahun), seorang ibu rumah tangga dan pedagang di pasar Blambangan, Banyuwangi.
Setelah ditemukan, jenazah Siti sudah membusuk di tempat tidur. Sementara Daniel dengan penuh pengabdian merawat jenazah Siti yang terbaring di sampingnya. Ketua RT setempat, Ainur Rofiq (55 tahun), mengatakan, setiap hari korban berdagang di pasar. Setelah itu, sekitar 3 hingga 4 hari, warga tidak melihat korban keluar rumah.
Luluk, seorang pedagang di Pasar Blambangan, mencoba menghubunginya namun tidak mendapat tanggapan. Luluk proaktif mendatangi rumah korban. Namun rumah korban dalam keadaan terkunci dan korban tidak merespon saat dipanggil. Rofiq, Minggu (24/3/2024), mengatakan, “Saat datang, dia mencium bau busuk yang menyengat. Setelah itu, Bu Luluk curiga ada sesuatu yang terjadi sehingga dia memberi tahu orang-orang.”
Setelah menerima laporan Luluk, masyarakat masuk ke rumah korban. Bau busuk tercium dari pintu kamar Siti. Sumber baunya dari kamar. Saat dilakukan pengecekan kamar, warga menemukan korban sudah meninggal dunia dan jasadnya sudah membusuk. Warga tidak curiga, namun sebelum ditemukan tewas, warga mengatakan korban sempat mengeluh sakit kepala, kata Rofiq.
Kejadian ini kemudian dilaporkan ke pihak berwajib. Jenazah korban dievakuasi petugas Polres Banyuwangi dan tim medis RSUD Blambangan sekitar pukul 11.00 WIB.
Kapolres Banyuwangi AKP Kusmin mengatakan, korban kemungkinan sudah meninggal lebih dari 4 (empat) hari. Sebab saat ditemukan, kondisinya sudah busuk. “Bisa lebih dari empat hari, karena kulitnya terkelupas dan penuh belatung,” jelas Kusmin.
Berdasarkan keterangannya, Kusmin menambahkan, sebelum meninggal, korban mengeluh sakit migrain. Diduga hal tersebut menjadi penyebab meninggalnya korban.
“Korban menderita sakit maag akut.“ Beberapa warga juga mengeluhkan korban sering menderita migrain,” jelasnya.

Kusmin mengatakan, korban tinggal berdua bersama putranya di rumah tersebut. Kondisi anaknya berkebutuhan khusus dan hanya bisa berbaring.
“Jadi saat diketahui anak korban juga dalam keadaan lemas. Mungkin sudah berhari-hari tidak makan,” jelas Kusmin. Usai proses evakuasi, jenazah korban kemudian dipindahkan ke RSUD Blambangan untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Ia menyimpulkan, “Anak korban, Daniel Agus, juga dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.”



