Omset Fantastis! Festival Ngerandu Buko Jadi Magnet Ekonomi Selama Ramadhan

Event Festival Banyuwangi 2024: Festival Ngerandu Buko Banyuwangi

Banyuwangi – Selama seminggu terakhir, kita telah memasuki Bulan Suci Ramadhan. Setiap senja, suasana dihiasi oleh keramaian pasar Festival Ngerandu Buko di Jl. Letjen Sutiyoso, Banyuwangi. Pasar ini menjadi pusat perhatian dengan kehadiran 325 pedagang yang menawarkan beragam kudapan, mulai dari makanan berat hingga ringan.

Dalam minggu pertama ini, panitia mencatat pemasukan pasar Ngerandu Buko di Jl. Letjen Sutiyoso sebesar Rp. 973.086.106. Pencapaian terbesar terjadi pada hari pertama dengan omset mencapai Rp. 169.565.159. Angka ini menjadi kejutan dan semangat baru bagi kelangsungan acara ini.

Salah satu pedagang, Antin, mengungkapkan bahwa setiap harinya lapaknya ramai pengunjung. “Alhamdulillah, setiap hari lapak saya ramai. Semoga ke depannya bisa konsisten seperti ini,” katanya.

Festival Ngerandu Buko menawarkan berbagai jenis kuliner selama bulan Ramadhan dan diselenggarakan di 39 lokasi di seluruh Banyuwangi. Pemerintah Daerah sengaja memberikan wadah kepada para pedagang makanan untuk berjualan secara terpadu, dengan harapan acara ini dapat menjadi momen tahunan yang berkelanjutan.

Tak hanya memberikan rezeki bagi para pedagang, pasar ini juga memudahkan masyarakat dalam menyiapkan hidangan berbuka puasa. Erwin, warga Boyolangu, mengaku sangat antusias mengunjungi pasar Ramadhan ini. “Di sini banyak pilihan makanan, mulai dari lauk pauk sampai jajanan tradisional, dan semuanya dengan harga terjangkau. Favorit saya adalah roti kopyor khas Banyuwangi,” ungkapnya.

Festival Ngerandu Buko akan terus berlangsung hingga akhir Ramadhan. Acara ini tidak hanya menjadi ajang bisnis, tetapi juga menjadi roda penggerak ekonomi yang efektif. Dengan lokasi yang tersebar di 39 titik, diharapkan festival ini dapat mendistribusikan perputaran ekonomi secara merata.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan