- Pengurus DPC PDI Perjuangan Banyuwangi periode 2025–2030 resmi dilantik di Surabaya
- Ana Aniati ditunjuk sebagai Ketua DPC menggantikan I Made Cahyana Negara
- Pelantikan diwarnai aksi walk out pengurus PAC PDIP Banyuwangi
- PAC menilai keputusan DPP menyimpang dari mekanisme penjaringan
- Struktur kepengurusan memadukan kader senior dan kader muda
- Susunan Pengurus DPC PDIP Banyuwangi masa bakti 2025-2030
Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Banyuwangi periode 2025–2030 resmi dilantik. Pelantikan dilakukan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Said Abdullah, dalam konferensi cabang serentak di Surabaya, Minggu (21/12/2025).
Dalam pelantikan tersebut, Ana Aniati ditetapkan sebagai Ketua DPC PDIP Banyuwangi. Ia menggantikan I Made Cahyana Negara yang sebelumnya menjabat ketua selama sekitar 11 tahun.
Konferensi cabang ini diikuti jajaran pengurus DPC dari Banyuwangi, Surabaya, dan Sidoarjo. Sejumlah pengurus DPD PDIP Jawa Timur turut hadir, di antaranya Sekretaris DPD Deni Wicaksono dan Wakil Ketua DPD Eri Cahyadi.
Dalam susunan kepengurusan DPC PDIP Banyuwangi, komposisi pengurus memadukan kader senior dan kader muda. Dari total 21 pengurus, sebanyak 14 orang atau sekitar 66 persen merupakan pengurus periode sebelumnya. Sementara tujuh nama lainnya berasal dari kader badan, sayap partai, dan anggota Fraksi PDIP DPRD.
Said Abdullah memimpin langsung prosesi pelantikan. Sebelum pengambilan sumpah, ia menanyakan kesediaan para pengurus untuk mengucapkan sumpah jabatan yang kemudian disetujui seluruh jajaran DPC.
Namun, pelantikan tersebut diwarnai aksi walk out dari sejumlah Pengurus Anak Cabang (PAC) dan jaringan akar rumput PDIP Banyuwangi. Mereka meninggalkan forum sebagai bentuk kekecewaan terhadap keputusan DPP PDIP.
Salah satu perwakilan PAC, Selamet Santoso atau Mbah Geger, menyatakan aksi tersebut bukan bentuk penolakan terhadap rekomendasi DPP, melainkan kekecewaan atas mekanisme penunjukan ketua.
Menurutnya, dalam proses penjaringan pada September 2025, hanya dua nama yang diusulkan PAC, yakni Ficky Septalinda dan Desi Prakasiwi. Nama Ana Aniati disebut tidak muncul dalam hasil penjaringan tersebut.
“Jika rekomendasinya tidak sesuai hasil penjaringan, lalu apa fungsi usulan dari PAC dan ranting,” ujar Selamet.
Ia berharap ke depan DPP PDIP mempertimbangkan figur dengan rekam jejak panjang dan kontribusi nyata terhadap kemenangan partai di Pemilu.
Sebagai informasi, dalam rekomendasi DPP PDIP, Ana Aniati ditetapkan sebagai Ketua, Ficky Septalinda sebagai Sekretaris, dan Desi Prakasiwi sebagai Bendahara DPC PDIP Banyuwangi periode 2025–2030.
Susunan Pengurus DPC PDIP Banyuwangi masa bakti 2025-2030
- Ketua : Ana Aniati
- Sekretaris : Ficky Septalinda
- Wkl. Sekretaris Internal : Anton Wahyu
- Wkl. Sekretaris Program : Fajar Isnaini
- Bendahara : Desi Prakasiwi
- Wkl. Bendahara : Ainur Rizki
- Wakabid Kehormatan : Made Cahyana Negara
- Wakabid Pemenangan Pemilu: Made Swastiko
- Wakabid Ideologi dan Kaderisasi : Marcel
- Wakabid Keanggotaan, Organisasi, dan Sumberdaya: Eko Hariyono
- Wakabid Politik dan Reformasi Sistem Hukum Nasional : Silvana
- Wakabid Pemerintahan, Otonomi Daerah, Kebijakan Publik dan Reformasi Birokrasi: Wagianto
- Wakabid Perekonomian, Kebudayaan, dan Pendidikan: Siti Jamiah
- Wakabid Penanggulangan Bencana, Kesehatan, Perempuan dan Anak: Lusi Rahmawati
- Wakabid Industri, Perdagangan, BUMN, Investasi, Koperasi & UMKM: Eko Sukartono
- Wakabid Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial: Slamet Utomo
- Wakabid Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga: Adnan
- Wakabid Keagamaan dan Kepercayaan terhadap Tuhan YME: Dhea Safitri
- Wakabid Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital: Yusi Teguh
- Wakabid Pertanian, Pangan, Kehutanan, LH, Kelautan dan Perikanan: Heksa
- Wakabid Hukum dan Advokasi: Demas.


















Tinggalkan Balasan