Jumlah korban tewas dalam kebakaran gedung Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat, bertambah menjadi 22 orang. Mayoritas korban merupakan perempuan, dan satu di antaranya diketahui sedang hamil. Proses pencarian korban lainnya masih terus dilakukan.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, mengatakan bahwa dari total korban, 7 adalah laki-laki dan 15 perempuan. Seluruh jenazah telah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Asap Pekat Hambat Evakuasi

Meski api telah padam, asap tebal masih menyelimuti beberapa lantai, menyulitkan petugas pemadam memasuki area tertentu gedung tujuh lantai tersebut.

Susatyo menjelaskan sejumlah anggotanya mengalami luka akibat terkena pecahan kaca saat melakukan penyisiran. Sementara itu, Kapolsek Kemayoran dilaporkan turut terluka ketika membantu evakuasi.

19 Orang Berhasil Diselamatkan

Kepala Dinas Damkar DKI Jakarta, Bayu Megantara, menyebutkan ada 19 orang yang berhasil diselamatkan dari gedung tersebut. Beberapa mengalami luka ringan seperti lecet di bagian kepala akibat proses evakuasi.

Menurut Susatyo, sejumlah pegawai selamat setelah naik ke lantai teratas dan menuruni sisi gedung menggunakan tali serta tangga.

“Sebagian besar menyelamatkan diri dengan menuju rooftop dan melompat ke gedung sebelah,” jelasnya.

Kebakaran Diduga Dipicu Baterai Korslet

Kebakaran diduga kuat berawal dari baterai yang korslet dan terbakar di lantai 1. Para pegawai sempat mencoba memadamkan api, namun kobaran cepat menyebar ke lantai lain.

Insiden terjadi sekitar pukul 12.00 WIB saat sebagian karyawan keluar untuk makan siang. Sementara itu, pegawai lain yang masih berada di kantor tengah beristirahat di lantai 2 hingga 6.

Video amatir yang beredar menunjukkan api berkobar dari lantai dasar dan merambat ke atas, disertai asap pekat. Menurut petugas pemadam, sejumlah korban tewas ditemukan di area tangga lantai 3 dan 5, diduga terjebak saat mencoba menyelamatkan diri. (putri).