Cuaca Ekstrem Sebabkan ABK Kapal di Banyuwangi Tewas Tersambar Petir

Foto memperlihatkan proses evakuasi korban sambaran petir di perairan Banyuwangi.
Daftar Isi - Artikel

Seorang ABK Kapal KP Ina Indah 02 meninggal dunia setelah tersambar petir di perairan utara Pulau Menjangan, Banyuwangi. Polresta Banyuwangi dan Polairud Polda Jatim membantu evakuasi jenazah.

Banyuwangi – Bahrawi (58 tahun), seorang Anak Buah Kapal (ABK) Kapal KP Ina Indah 02, meninggal dunia setelah tersambar petir saat berlayar di perairan utara Pulau Menjangan Banyuwangi, Sabtu (16/11/2024). Kapal yang dinahkodai oleh seorang kapten dan membawa beberapa ABK, termasuk korban, berlayar dari Pelabuhan Tanjung Kiaok, Sumenep, menuju Pelabuhan Boom Banyuwangi.

Saat kapal berada di perairan Banyuwangi, terjadi hujan, badai, dan petir. Di tengah kondisi cuaca ekstrem tersebut, petir menyambar kapal. Teman-teman korban kemudian menyadari Bahrawi hilang dan segera melakukan pencarian.

“Awalnya mereka mengira korban terjatuh ke laut,” kata Kasat Polairud Banyuwangi, AKP I Nyoman Ardita, Senin (18/11/2024).

Setelah mencari di seluruh kapal, Bahrawi ditemukan tertelungkup di dalam kamar mandi dekat buritan dalam kondisi tak bernyawa. “Dua lubang hangus di dinding kamar mandi menjadi bukti bahwa korban tersambar petir,” jelas Ardita.

Kapten kapal kemudian meminta bantuan kapal lain untuk mengevakuasi korban ke Dermaga Boom Banyuwangi. Jenazah Bahrawi tiba di Dermaga Boom pada pukul 02.00 WIB dan langsung dibawa ke RSUD Blambangan. Satuan Polairud Polresta Banyuwangi bersama Direktorat Polairud Polda Jawa Timur turut membantu proses evakuasi korban.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *