Sengker Kuwung Belambangan Adakan Lomba Mewarnai buku  “Omprok lan Sampur” Tingkat SD se- Kabupaten Banyuwangi

Sengker Kuwung

Banyuwangi, mediakampung.com – Komunitas Sengker Kuwung Belambangan (SKB) Banyuwangi, mengadakan lomba mewarnai buku cerita bergambar berjudul “Omprok lan sampur” untuk tingkat SD (Sekolah Dasar) se-Kabupaten Banyuwangi, yang di mulai sejak hari Kamis, 4.Mei 2023.

Lomba digelar dengan cara serentak di masing-masing kecamatan yang hasilnya dinilai dua kali. Jika Pertama menang di tingkat kecamatan, maka pemenang tingkat kecamatan masuk dan dinilai ditingkat Kabupaten.

“Jadi anak-anak mewarnai cukup sekali. Hasilnya dikirim ke panitia untuk dinilai dewan juri,” kata Taufiq Saleh, salah satu anggota Dewan Juri, Kamis (4/5/2023)

Taufik yang menggarap lebih 30 sampul buku yang diterbitkan SKB, dalam lomba ini dibantu dengan anggota dewan Juri lainnya yaitu Wega Averina (ilustrator buku Omprok dan Sampur), serta Moh. Syaipul, seorang guru Seni Rupa di SMPN1 Banyuwangi. Sedangkan Ketua Dewan jurinya  adalah pelukis  S.Yadi K.

Obyek yang diwarnai yaitu halaman terakhir dari buku Omprok lan Sampur. Buku cerita bergambar untuk SD ini dimaksudkan untuk memperkaya bacaan berbahasa Using.

Agar lebih dipahami dan menyenangkan bagi peserta, ilustrasinya disajikan hitam putih sehingga bisa diwarnai sendiri oleh anak-anak.

“Mewarnai merupakan ketrampilan tersendiri. Belum tentu siswa SMP mewarnai lebih baik daripada siswa SD,” kata Taufiq.

Sedangkan tentang buku, Hasan Basri Ketua Dewan Kesenian Belambangan yang juga guru SMPN 1 Banyuwangi mempercayai, jika buku (media mewarnai) itu, Pasti digemari anak-anak. Karena sambil mewarnai, bisa mendapat cerita yang menarik. Tentang anak perempuan yang begitu ingin menari di Gandrung Sewu,” kata Hasan Basri.

Pada Pengantar buku, Hasan Basri menilai buku tersebut  juga menyinggung sejarah gandrung sejak jaman Belanda.

Selain memperkaya bacaan bagi anak-anak peserta, buku ini juga menyinggung sejarah gandrung yang menjadi andalan kesenian Banyuwangi, sehingga anak-anak juga mengerti satu per satu nama pakaian gandrung yang difoto pada Sanggar Sayu Wiwit Aliyan,  pimpinan Kang Jajulaidi.

Lomba tersebut diikuti oleh sebanyak 1.210 pelajar SD dari 25 Kecamatan di Kabupate Banyuwangi, yang setiap kecamatan diambil 1 karya terbaik untuk maju dalam penilaian di tingkat Kabupaten

1 karya terbaik dan jadi Pemenang tingkat Kecamatan mendapat piagam dan uang pembinaan Rp.100 ribu dan dari 25 karya pemenang tiap kecamatan dilombakan lagi sampai terdapat pemenang: Terbaik 1, 2, 3 dan Harapan 1, 2, 3.

Pemenang tingkat Kabupaten, baik yang juara serta juara harapan mendapatkan piagam, plakat dan uang pembinaan dengan jumlah mulai Rp.200 ribu hinga Rp.750 ribu.

Pengumuman akan dilaksanakan tanggal 25 Mei 2023 di Gedung Juang pada se acara Literasi Using.

Untuk informasi, Omprok adalah mahkota penutup kepala khusus bagi penari Gandrung Banyuwangi, sedangkan sampur adalah  selendang, selempang atau sabuk untuk perlengkapan menari Gandrung. (Tim)

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *