Paslon 02 Kritisi Anggaran Musrenbangdes di Debat Pilkada Banyuwangi 2024
Banyuwangi, Jawa Timur – Calon Bupati Banyuwangi nomor urut 2, Ali Ruchi menyoroti ketidakjelasan penggunaan anggaran Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) dalam debat publik Pilkada Banyuwangi 2024.
“Gini maksud saya, Pak Muji (Mujiono),” kata Ali Ruchi kepada calon petahana mujiono dalam debat tersebut. “Sekala prioritas pasti akan kita laksanakan. Pertanyaannya, hari ini ada sebuah ketidakadilan dalam membangun Banyuwangi ini. Makanya kami membuat program 3 miliar per desa. Itu hanya urusannya berkeadilan, menggerakkan antara ekonomi di pusat kota sampai ke desa.”
Ali Ruchi menjelaskan bahwa usulan-usulan dari Musrenbangdes seringkali tidak terealisasi karena ketidakjelasan anggaran. Ia menilai dana desa sering “dititipkan” dan tidak digunakan untuk kepentingan masyarakat desa.
“Saat ini, Musrenbangdes itu di masyarakat selalu menyampaikan usul-usul, toh nggak pernah direalisasi,” ungkap Ali Ruchi. “Karena apa? Tidak ada kejelasan anggaran itu. Makanya dari itu kami pastikan sekarang anggaran minimal adalah 3 miliar dan yang merencanakan itu adalah teman-teman masyarakat di desa, bukan didikte oleh kami. Tidak ada lagi dana-dana titipan-titipan di desa itu.”
Ali Ruchi berjanji akan mengawal penggunaan dana desa sebesar 3 miliar rupiah per desa jika terpilih menjadi Bupati Banyuwangi.
“Maksud kami adalah agar segera cepat selesai,” tegasnya. “Saat ini kalau bupati datang ke desa, itu akan ditagih, ‘Jalan saya belum selesai. Jalan saya kapan dibangun dan lainnya.’ Tapi bagi kami nanti, kalau kami datang ke desa, kalau ada jalan yang nggak selesai, maka kami akan menegur teman-teman di warga desa itu. Karena uang sudah kita kasihkan 3 miliar dan itu dilaksanakan, direncanakan oleh mereka.”
Ali Ruchi menegaskan bahwa program pembangunan berbasis potensi desa dengan dana 3 miliar di luar ADD ini dimaksudkan untuk memastikan dana desa digunakan secara transparan dan bermanfaat bagi masyarakat desa.



