Kediri โ€” Waduk Siman yang berada di Desa Siman, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dikenal sebagai waduk wisata tertua di daerah tersebut dan hingga kini masih memiliki peran penting bagi masyarakat.

Waduk seluas sekitar 50.000 meter persegi itu berfungsi sebagai waduk serbaguna yang mampu menampung jutaan meter kubik air untuk mengairi lahan pertanian di wilayah Kediri, Jombang, dan Mojokerto.

Kepala Desa Siman, Subagiyo, menyebutkan bahwa Desa Siman memiliki nilai sejarah yang erat kaitannya dengan awal berdirinya Kabupaten Kediri.

โ€œDesa Siman merupakan desa tertua yang menjadi cikal bakal berdirinya Kabupaten Kediri. Sejarahnya besar dan dapat menjadi inspirasi serta motivasi bagi generasi muda,โ€ ujar Subagiyo saat ditemui di sela kegiatannya.

Ia berharap kawasan wisata Waduk Siman dapat dikelola secara optimal sehingga mampu menarik kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara.

โ€œJika potensi ini dikelola dengan baik, tentu bisa menjadi daya tarik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,โ€ katanya.

Keberadaan waduk juga berdampak pada perekonomian warga sekitar, khususnya pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).

Salah seorang pelaku UKM, Poninten, mengatakan aktivitas berdagang di kawasan Waduk Siman telah berlangsung selama bertahun-tahun dan melibatkan puluhan pedagang kuliner.

โ€œAlhamdulillah, sudah 15 tahun saya berdagang di sini. Ada sekitar 34 pedagang kuliner yang aktif, dan biasanya ramai pada akhir pekan,โ€ ujarnya.

Selain fungsi irigasi dan ekonomi, Waduk Siman menawarkan panorama alam berupa hamparan air yang tenang dan persawahan hijau di sekelilingnya.

Pengunjung dapat bersantai di tepi waduk sambil menikmati udara segar serta aneka kuliner yang disediakan pedagang setempat.

Waduk Siman juga memiliki nilai sejarah tinggi yang diyakini telah ada sejak masa Mpu Sindok dari Kerajaan Mataram Kuno.

Berdasarkan catatan sejarah dan prasasti yang ditemukan di wilayah Siman, kawasan tersebut terkait dengan tokoh Bagawantabari yang membendung aliran Sungai Konto untuk kepentingan irigasi di lembah utara Gunung Kelud.

Atas jasanya, Bagawantabari dianugerahi Prasasti Harinjing bertanggal 25 Maret 804 Masehi, yang kini diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Kediri.

Hingga saat ini, Waduk Siman juga masih digunakan sebagai lokasi upacara Melasti oleh masyarakat Hindu di wilayah Kediri Raya.

Dengan latar sejarah, fungsi irigasi, serta potensi wisata alam, Waduk Siman menjadi simbol perjalanan panjang dan cikal bakal perkembangan Kabupaten Kediri. (balqis).