Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus memperkuat langkah untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asal Arab Saudi ke Indonesia. Segmen wisatawan dari kawasan tersebut dinilai memiliki potensi besar, namun belum tergarap secara optimal.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini, menyampaikan bahwa pemerintah tengah menjalin kerja sama dengan Kementerian Haji Arab Saudi. Kolaborasi tersebut bertujuan memperluas peluang perjalanan wisata bagi warga Arab Saudi agar tidak hanya berfokus pada kegiatan keagamaan, tetapi juga menambah pengalaman berwisata di berbagai destinasi Indonesia.
“Selama ini wisatawan Arab Saudi umumnya hanya mengenal Bali. Padahal Indonesia memiliki banyak destinasi unggulan lain yang jarang tersentuh,” ujar Ni Made Ayu.
Ia menjelaskan bahwa momentum musim haji menjadi waktu strategis untuk menggaungkan promosi pariwisata Indonesia. Pada periode itu, warga Arab Saudi cenderung memiliki lebih banyak waktu untuk bepergian ke luar negeri, sehingga menjadi peluang penting untuk menampilkan kekayaan alam dan budaya Nusantara kepada mereka.
Sebagai langkah dukungan, Kemenparekraf telah menyiapkan sejumlah strategi pemasaran, termasuk kampanye yang menonjolkan ragam destinasi wisata dari berbagai daerah. Upaya ini mendorong wisatawan Arab Saudi untuk memandang Indonesia lebih luas, bukan hanya melalui Bali, tetapi melalui potensi budaya, kuliner, hingga keindahan alam yang tersebar di seluruh penjuru negeri.
Kemenparekraf berharap strategi ini dapat meningkatkan jumlah wisatawan Timur Tengah secara signifikan sekaligus memperkuat posisi Indonesia di pasar pariwisata global.



Tinggalkan Balasan