Wisata Baru di Banyuwangi, Jelajah Laut dengan Kapal Listrik Mewah Dengan Harga Terjangkau
BANYUWANGI – Menikmati keindahan laut Banyuwangi kini hadir dalam pengalaman yang berbeda. Tidak lagi hanya bersantai di tepi pantai, wisatawan kini bisa menjelajahi perairan Banyuwangi dengan kapal listrik berkonsep mewah yang ramah lingkungan dan terjangkau.
Kapal wisata tersebut beroperasi di kawasan Pantai Marina Boom Banyuwangi, dan menjadi daya tarik baru bagi wisatawan yang menginginkan sensasi berlayar santai sambil menikmati panorama laut dan garis pantai yang memukau. Kapal ini merupakan aset Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang dikelola secara mandiri oleh kelompok sadar wisata setempat.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengapresiasi inisiatif tersebut sebagai bentuk sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mengembangkan sektor pariwisata berbasis inovasi.
“Ini adalah contoh kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Terima kasih kepada Pemprov Jatim atas dukungan berkelanjutannya, serta masyarakat Banyuwangi yang terus berinovasi untuk menggeliatkan pariwisata daerah,” ujar Ipuk, Minggu (8/6/2025).
Kapal listrik ini berkapasitas hingga 15 penumpang, dan dilengkapi berbagai fasilitas premium, seperti area duduk dengan sofa, kamar tidur kecil, kamar mandi, televisi, kulkas, dan mini bar. Dengan konsep yang nyaman dan mewah, wisatawan akan diajak mengelilingi perairan Pantai Boom selama kurang lebih 60 menit.
Pemandangan yang disuguhkan pun memikat: hamparan laut biru, deretan pantai eksotis Banyuwangi, hingga siluet daratan Bali di kejauhan.
“Tarifnya Rp 79 ribu per orang. Untuk penyewaan privat, tarifnya Rp 1,299 juta,” kata Himan Syah Anwar, pengelola wisata kapal listrik tersebut.
Sebagai bagian dari promosi awal, pengelola sempat menawarkan harga spesial dari 21 Mei hingga 8 Juni 2025, yakni Rp 50 ribu per orang dan Rp 750 ribu untuk sewa privat.
Meski baru diluncurkan, minat wisatawan cukup tinggi. Kapal ini rata-rata melayani 2 trip per hari pada hari biasa, dan meningkat menjadi 4 trip saat akhir pekan dan hari libur nasional.
“Trip dibagi dua sesi, pagi dimulai pukul 09.00 WIB dan sore pukul 16.00 WIB,” tambah Hilman.
Sesuai namanya, kapal ini menggunakan tenaga listrik sebagai penggerak utama. Energi diperoleh dari baterai yang diisi ulang menggunakan listrik PLN, serta panel surya yang menyumbang sekitar 10 persen kebutuhan daya.
“Selain untuk wisata, kapal ini juga menjadi sarana edukasi. Wisatawan bisa melihat langsung bagaimana moda transportasi ramah lingkungan beroperasi, tanpa menggunakan bahan bakar minyak,” pungkas Hilman.
Dengan hadirnya kapal listrik ini, Banyuwangi kembali menunjukkan komitmennya menjadi destinasi wisata hijau yang inovatif, ramah lingkungan, dan inklusif bagi semua kalangan.




Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.