Wasit Kontroversial, Suporter Persewangi Lempar Botol di Laga Liga 4 Jatim
BANYUWANGI – Pertandingan babak 8 besar Liga 4 Kapal Api Jawa Timur antara Persewangi Banyuwangi dan Sang Maestro berakhir imbang 1-1 di Stadion Diponegoro pada Senin (11/2/2025). Namun, laga tersebut diwarnai oleh kontroversi kepemimpinan wasit Farid Riesdianto, asal Sidoarjo, yang dinilai berat sebelah sehingga merugikan tim tuan rumah, Persewangi.
Dalam laga yang berlangsung dengan tensi tinggi, Sekretaris Persewangi, Ari Mustofa, bahkan menerima kartu kuning karena mengkritik keputusan wasit. “Beberapa kali pemain kami dilanggar tanpa diberi peluit, sedangkan lawan yang melakukan diving justru dikenai pelanggaran. Wasit tidak fair!” tegasnya dengan nada kecewa.
Presiden Persewangi, Handoko, juga menyuarakan ketidakpuasannya. “Ribuan pasang mata di Stadion Diponegoro menyaksikan langsung bagaimana wasit memimpin pertandingan. Kami ingin mengajukan protes resmi, namun responsnya pasif. Masyarakat pun bisa menilai sendiri,” ujarnya.
Reaksi keras pun datang dari suporter. Beberapa penonton, dalam bentuk protes emosional, melempar botol minuman ke dalam lapangan. Salah satu suporter, Baidowi, dengan penuh semangat berteriak, “Wasit disogok piro? Ayo, isun lan suporter siap urunan gawe bayar wasit!” Ungkapan tersebut menggambarkan betapa dalam kekecewaan mereka terhadap keputusan wasit.
Panitia pertandingan diharapkan segera mengevaluasi pemilihan perangkat wasit agar insiden serupa tidak terulang. Pelemparan botol ke lapangan, yang melanggar aturan stadion, menjadi salah satu perhatian serius mengingat aturan ketat mengenai barang bawaan penonton sudah ditegakkan sejak screening awal.
Dengan insiden ini, diharapkan penyelenggara segera mengambil langkah konkret untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan wasit demi menjaga fair play dan integritas kompetisi Liga 4 Kapal Api Jawa Timur.



