Persewangi vs Sang Maestro Berakhir Seri 1-1 di Babak 8 Besar Liga 4 Jatim
Banyuwangi – Dalam laga babak 8 besar Grup NN Liga 4 Jawa Timur, Persewangi Banyuwangi dan Sang Maestro berakhir imbang 1-1 di Stadion Diponegoro Banyuwangi, Selasa, 11 Februari 2025. Pertandingan yang berlangsung dengan tensi tinggi ini sarat dengan kontroversi terkait kepemimpinan wasit yang dinilai berat sebelah.
Pada menit ke-19, Persewangi sempat unggul melalui gol yang dihasilkan dari kerja sama apik antara Fadel Muhammad dan pemain depan, M. Alfian Alfarid. Gol tersebut bermula ketika Fadel berhasil merebut bola di tengah lapangan dari pemain Sang Maestro, lalu membawa bola ke area pertahanan lawan. Umpan pendek antar Fadel dan Alfian pun dimanfaatkan dengan baik, sehingga tendangan keras Alfian ke sisi kanan gawang membuat Persewangi memimpin 1-0.
Namun, imbang terjadi pada menit ke-42 ketika Sang Maestro berhasil membalas. Gol penyama kedudukan datang dari tendangan beberapa meter dari kotak penalti yang dijalankan oleh pemain bernomor punggung 7, Khoirur Rosyid Irvani, yang akurat mendarat di dalam gawang Persewangi yang dijaga oleh Muhammada Zaki Ali Sapar.
Memasuki babak kedua, tensi di lapangan semakin meningkat. Banyak pihak, termasuk official dan pemain Persewangi, mengajukan protes atas keputusan wasit yang dianggap menguntungkan Sang Maestro, terutama terkait frekuensi pengeluaran kartu kuning yang dianggap berlebihan.
Ditemui usai pertandingan, pelatih Persewangi, Alex Saununu, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kepemimpinan wasit. “Pertandingan ini sebenarnya berjalan cukup baik, tapi sayangnya dirusak dengan keputusan wasit yang terlalu mudah mengeluarkan kartu kuning. Teman-teman bisa lihat sendiri,” ujarnya sambil menyampaikan kekecewaan. Alex juga menambahkan bahwa beberapa pemain pilar Persewangi absen karena cedera, sehingga tim harus mengandalkan pemain yang tersedia.
Presiden Persewangi, Handoko, meski mengakui adanya kontroversi, menyatakan rasa syukur timnya berhasil meraih satu poin penting. “Kita masih memiliki dua pertandingan tersisa di babak 8 besar dan saya optimis kita akan masuk semifinal. Mengenai kepemimpinan wasit, semua bisa melihat dan mengomentari sendiri. Kami masih mempertimbangkan apakah akan mengajukan surat protes ke PSSI, mengingat protes sebelumnya belum membuahkan perbaikan,” ungkapnya.
Pertandingan sengit ini menambah drama di babak 8 besar Liga 4 Jatim, di mana ketegangan di lapangan dan keputusan wasit menjadi sorotan utama. Sementara itu, dukungan dan optimisme dari pihak Persewangi menunjukkan semangat tinggi untuk melaju ke babak selanjutnya.



