Borneo FC Bungkam Dewa United 4-0 di Stadion Segiri
Pesut Etam Tampil Superior di Kandang Sendiri
Borneo FC kembali menunjukkan dominasi di kandang setelah menundukkan Dewa United dengan skor telak 4-0 dalam laga pekan ke-11 Super League 2025–2026. Pertandingan digelar di Stadion Segiri, Samarinda, pada Rabu (5/11/2025) malam WIB, disaksikan ribuan suporter yang memadati tribun stadion.
Kemenangan besar ini sekaligus mempertegas posisi Borneo FC sebagai salah satu tim paling konsisten di kompetisi musim ini. Pasukan Peter Butler tampil percaya diri sejak awal laga, memaksa tim tamu kesulitan mengembangkan permainan mereka.
Gol Cepat Buka Kemenangan Borneo FC
Laga baru berjalan 10 menit ketika Borneo FC membuka keunggulan melalui gol Matheus Pato. Penyerang asal Brasil itu memanfaatkan umpan terukur dari sisi kiri yang dilepaskan oleh Fadil Ramadhan, menembak bola keras ke pojok kanan gawang tanpa bisa diantisipasi kiper Dewa United, Sonny Stevens.
Gol cepat tersebut membuat permainan Borneo FC semakin hidup. Tekanan terus diberikan dari berbagai sisi, sementara Dewa United mencoba menahan gempuran dengan pertahanan rapat. Namun, tekanan tuan rumah sulit terbendung.
Menit ke-33, Stefano Lilipaly menambah keunggulan menjadi 2-0 lewat eksekusi tendangan bebas indah yang melengkung melewati pagar hidup dan menembus gawang lawan. Hingga babak pertama berakhir, skor tetap 2-0 untuk keunggulan Pesut Etam.
Dominasi Berlanjut di Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Dewa United mencoba memperbaiki permainan dengan melakukan beberapa pergantian pemain, termasuk masuknya Rishadi Fauzi dan Agung Mannan untuk menambah daya serang. Namun, perubahan tersebut tak banyak membantu.
Borneo FC justru tampil semakin agresif dan memanfaatkan setiap celah di lini pertahanan lawan. Pada menit ke-59, Jonathan Bustos mencetak gol ketiga melalui tembakan voli dari luar kotak penalti yang memantul ke tanah sebelum masuk ke gawang.
Tidak puas dengan tiga gol, Borneo FC menambah penderitaan Dewa United di menit ke-84. Kali ini giliran Terens Puhiri yang mencatatkan namanya di papan skor. Pemain cepat itu berhasil menyambar bola muntah hasil tepisan kiper, memastikan kemenangan telak 4-0 untuk tim tuan rumah.
Pertahanan Solid dan Kerja Sama Tim Jadi Kunci
Selain produktivitas lini depan, kemenangan ini juga menunjukkan ketangguhan lini pertahanan Borneo FC. Duet bek tengah Leo Guntara dan Andrei Vidal tampil disiplin menutup ruang gerak para penyerang Dewa United.
Kiper Angga Saputra juga berperan besar dalam menjaga gawang tetap “perawan”, terutama dengan dua penyelamatan gemilang di babak pertama saat menghadapi peluang dari Risto Mitrevski dan Alex Martins.
Pelatih Peter Butler memuji performa anak asuhnya yang tampil konsisten dan fokus sepanjang pertandingan. “Kami bermain sangat baik malam ini. Semua pemain menjalankan instruksi dengan disiplin. Ini hasil kerja keras tim,” ujarnya dalam konferensi pers usai laga.
Dewa United Gagal Bangkit dari Tekanan
Bagi Dewa United, kekalahan ini menjadi pukulan berat setelah dalam dua laga sebelumnya mereka juga gagal meraih kemenangan. Pelatih Jan Olde Riekerink mengakui bahwa timnya kalah dalam duel fisik dan konsentrasi.
“Kami kehilangan momentum sejak kebobolan di awal laga. Borneo FC bermain lebih agresif dan efisien dalam memanfaatkan peluang. Kami harus segera berbenah,” kata pelatih asal Belanda tersebut.
Beberapa pemain Dewa United tampak frustrasi di akhir laga, terutama setelah gol keempat yang lahir dari kesalahan sendiri di lini belakang. Hasil ini membuat posisi mereka di klasemen sementara harus turun satu peringkat.
Posisi di Klasemen dan Tren Performa
Dengan kemenangan ini, Borneo FC berhasil mengumpulkan 24 poin dari 11 pertandingan dan bertahan di papan atas klasemen Super League 2025–2026. Sementara itu, Dewa United tertahan di papan tengah dengan 14 poin.
Borneo kini mencatatkan rekor tiga kemenangan beruntun tanpa kebobolan, memperlihatkan kestabilan performa di bawah asuhan Butler. Sebaliknya, Dewa United harus segera menemukan formula baru agar bisa kembali bersaing di zona lima besar.
Sorotan Pemain dan Statistik Pertandingan
Dalam laga ini, Matheus Pato menjadi bintang lapangan dengan torehan satu gol dan satu assist. Statistik mencatat Borneo FC menguasai 62% ball possession, melakukan 18 percobaan tembakan dengan 9 di antaranya tepat sasaran.
Sementara Dewa United hanya mampu melepaskan 6 tembakan sepanjang laga, dengan penguasaan bola 38%. Dari sisi disiplin, kedua tim bermain cukup bersih dengan total hanya empat kartu kuning tanpa pelanggaran keras.
Dukungan Suporter dan Atmosfer Pertandingan
Stadion Segiri malam itu bergemuruh dengan nyanyian suporter Pesut Etam Mania. Atmosfer penuh semangat menjadi tambahan motivasi bagi para pemain Borneo FC untuk tampil maksimal di kandang sendiri.
“Dukungan suporter membuat kami semakin termotivasi. Kami ingin menjaga tren positif ini hingga akhir musim,” ujar Stefano Lilipaly usai pertandingan.
Jadwal Selanjutnya
Borneo FC akan melanjutkan petualangannya dengan menghadapi Persib Bandung pada pekan ke-12 di Stadion Si Jalak Harupat. Laga ini diprediksi akan menjadi ujian berat bagi Pesut Etam karena Persib juga tengah dalam tren positif.
Sementara itu, Dewa United akan menjamu Bali United di Stadion Indomilk Arena, Tangerang. Pertandingan tersebut diharapkan menjadi momentum kebangkitan bagi tim asuhan Riekerink setelah dua hasil buruk beruntun.
Kemenangan telak 4-0 atas Dewa United menjadi bukti bahwa Borneo FC masih menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan di Super League musim ini. Penampilan solid di semua lini, strategi efektif, dan semangat juang tinggi membuat mereka semakin kokoh di jalur perebutan gelar juara.
Sementara Dewa United harus segera memperbaiki performa jika tidak ingin terus tertinggal dari para pesaing di papan atas. Kompetisi masih panjang, dan konsistensi akan menjadi faktor penentu di paruh kedua musim nanti. (putri).



