Duathlon Kids Warnai CFD Banyuwangi, Anak-anak Asah Fisik dan Karakter
BANYUWANGI – Sebanyak 30 anak usia PAUD dan TK mengikuti Lomba Duathlon Kids yang digelar pada momen Car Free Day (CFD) di Jalan A. Yani, Banyuwangi, Minggu pagi (31/8/2025). Ajang ini menggabungkan dua cabang olahraga, yakni push bike dan lari halang rintang.
Dalam lomba tersebut, anak-anak terlebih dahulu melaju menggunakan push bike. Setelah mencapai garis batas yang ditentukan, mereka melanjutkan tantangan dengan berlari melalui jalur halang rintang yang sudah disiapkan panitia.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, yang hadir langsung pada kegiatan itu menyebut lomba ini positif bagi tumbuh kembang anak.
“Saya melihat potensi olahraga khususnya push bike ini sangat bagus. Bisa melatih anak untuk suportif, tidak mudah menyerah, sekaligus mengurangi waktu bermain gadget,” ungkap Ipuk.
Ia menambahkan, kegiatan ini tidak terlepas dari peran orang tua yang mendukung anak-anaknya. Pemerintah daerah, kata Ipuk, akan terus hadir memfasilitasi potensi dan bakat anak Banyuwangi.
“Anak-anak butuh dukungan penuh dari orang tua. Pemerintah menghadirkan wadah seperti ini agar hobi anak bisa tersalurkan dengan baik,” tambahnya.
Ketua Sego Anget Racing Team (SART) Junior, Stivanus Catur, menjelaskan bahwa push bike kini tengah digemari anak-anak Banyuwangi dalam dua tahun terakhir. Hingga kini, sudah ada sekitar 50 anak yang tergabung dalam komunitas tersebut.
Beberapa di antaranya bahkan telah menorehkan prestasi di tingkat internasional. Salah satunya Guardian Zafir Azzura (Guzar), bocah enam tahun asal Kelurahan Tamanbaru, yang berhasil meraih peringkat kelima dalam ajang push bike di Malaysia pada 26 April lalu.
“Melalui push bike, anak-anak bisa disiapkan untuk masuk ke BMX, downhill, atau cabang olahraga sepeda lainnya. Latihan rutin kami adakan dua kali seminggu di Taman Blambangan dan Pantai Marina Boom Banyuwangi,” terang Ivan, sapaan akrab Stivanus.
Lomba Duathlon Kids ini menjadi bukti bahwa olahraga sejak dini bukan hanya menyehatkan, tetapi juga membentuk mental, motorik, serta karakter anak-anak Banyuwangi agar lebih siap menghadapi tantangan ke depan.



