Persewangi Banyuwangi Akan Miliki Stadion Standar Nasional, Begini Kata Presiden Klub
Banyuwangi – Akuisisi tim sepak bola Persewangi Banyuwangi oleh Handoko, Sekretaris Jenderal DPP Relawan Pro Joko Widodo (Projo), menunjukkan komitmen serius dalam pengelolaan klub. Setelah resmi mengambil alih tim berjuluk Laskar Blambangan ini, Handoko mengumumkan rencana pembangunan stadion baru yang akan memenuhi standar kompetisi resmi di Indonesia.
Handoko, yang juga dikenal aktif dalam program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) di Banyuwangi, menegaskan pentingnya memiliki stadion mandiri bagi Persewangi. Menurutnya, stadion ini akan menjadi simbol kemajuan olahraga sepak bola di Banyuwangi, terutama jika Persewangi berhasil promosi ke Liga 2. “Ke depan, kami akan menyiapkan stadion untuk Persewangi yang sesuai dengan standar kompetisi resmi di Indonesia,” ujar Handoko, Senin (2/9).
Saat ini, Persewangi menghadapi tantangan dalam menggunakan Stadion Diponegoro, yang dikelola oleh Pemkab Banyuwangi melalui Dispora. Selain itu, stadion ini juga digunakan oleh klub-klub lokal lainnya seperti Banyuwangi Putra, Baruna FC, dan Mitra Surabaya, sehingga fasilitas harus dibagi.
Handoko mengungkapkan bahwa ia tengah berkoordinasi dengan Ketua PSSI, Erick Thohir, untuk memastikan manajemen Persewangi berjalan profesional. Salah satu langkah strategis yang direncanakan adalah mencari lokasi potensial untuk home base sementara, dengan mempertimbangkan lapangan di GOR Tawangalun sebagai salah satu opsi.
“Di stadion baru, kami ingin menyediakan fasilitas penunjang yang memadai untuk tim. Ini adalah salah satu program utama kami sambil terus mendorong Persewangi agar dapat promosi ke Liga 2,” tambah Handoko.
Dengan rencana yang matang dan komitmen penuh, diharapkan Persewangi akan meraih kesuksesan yang lebih besar di masa depan, serta memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan sepak bola di Bumi Blambangan.



