Kejuaraan Open Karate Nasional 2023 di Banyuwangi Dengan Peserta Elit TNI-Polri Siap Digelar, Hadiahnya Menggiurkan!
Banyuwangi, mediakampung.com – Forki (Federasi Olah Raga Karate-Do Indonesia) Banyuwangi, bersama Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara, serta INKAI (Institute Karate-do Indonesia) Dojo “Taruna Karate Pratama” Banyuwangi, segera menggelar kejuaraaan Karate tingkat Nasional bertajuk “Banyuwangi National Karate Open Championship ke-1” tahun 2023, bertempat di gedung utama GOR (Gelanggang Olah Raga) Tawangalun Banywangi.
Kejurnas Karate yang rencana akan digelar selama 4 hari, dimulai tanggal 21 hingga 25 Juni 2023 ini, akan mempertandingkan di 9 kelas baik kata maupun kumite, serta kelas khusus TNI -Polri.
Khusus kelas TNI-Polri yang telah menyatakan kesediaannya untuk turun diajang kejurnas Karate ini, diantaranya dari tim Koarmada, tim Kostrad, tim Polda Jatim dan kesatuan TNI-Polri lainnya.
Ketua Panitia Kejurnas Karate Banyuwangi, Ir Basuki Rahmat, melalui Firda Dian Pramana selaku panitia, pada mediakampung.com, Jum’at (2/6/2023) mengatakan bahwa, untuk kepanitiaan sebagain besar dari Anggota Forki khususnya INKAI, dan untuk kesiapannya telah mencapai 90 persen.
“Kami telah melakukan koordinasi dengan Forpimda Banyuwangi, dengan bapak sekda, Polresta Banyuwangi, TNI -Al, Kodim serta stakeholder, Alhamdulillah siap mendukung dan menerjunkan anggotanya. Untuk membantu tugas-tugas pengamanan, kita juga dibantu teman-teman dari PABBSI (Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia) Banyuwangi, sekitar 10-15 orang menyesuaikan kebutuhan,” ungkap Firda, yang juga pelatih karate Forki Banyuwangi.
Untuk jumlah peserta, Firda menargetkan sebanyak 2.000 hingga 3.000 orang atlit. Hingga – 2 Minggu pelaksanan, menurut data peserta yang masuk telah mencapai650 atlit.
“Namun kebiasaan di kejuaraan karate, nanti pas tanggal 7 Juni, terakhir pendaftaran pasti akan membludak. Untuk peserta dari luar daerah yang telah masuk mendaftar dari Biak Papua, Mataram NTB, Tarakan Kalimantan, Jawa Barat. Namun dipastikan juga dari seluruh Jawa dan Bali juga ikut bertanding,” ungkap Firda.
“Untuk wasit Forkil, estimasi kita gelar 5 Katani atau arena, dan telah kita siapkan 60 wasit dan juri. Tidak cukup itu, kita sudah ajukan ke pusat, bila disetujui kita akan ada wasit internasional dari WKF (World Karate Federation),” jelas Firda.
Kejurnas karate yang memperebutkan piala Bupati Banyuwangi, juga Piala bergilir Ketua DPRD Banyuwangi tersebut, Sesuai jadwal Technical meeting, verivikasi dan timbang badan dilakukan tanggal 21 Juni pagi. Sorenya dilakukan opening ceremony, yang dihadiri oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Festiandani, ketua DPRD I Made Cahyana Negara, dan kepala dinas pemuda dan olahraga Banyuwangi.
Tidak hanya memperebutkan piala bergengsi, pemenang kejuaraan ini juga akan mendapatkan hadiah uang pembinaan dengan total Rp.200 juta. Sedangkan medali emas, perak dan perunggu yang disiapkan panitia sebanyak total 636 medali.
Firda menambahkan, tujuan dari kejurnas karate tersebut adalah agar dapat menarik animo masyarakat Banyuwangi, agar bisa memberikan aktifitas kegiatan positif pada anak-anaknya dengan mengikutkan kegiatan karate.
“Sekaligus melakukan pembinaan berjenjang, jadi tidak sekedar prestasi target mendapat medali dan piagam saja, namun para atlit Banyuwangi yang menang dapat mengikuti pembinaan berjenjang secara profesional, untuk peningkatan kualitas atlit proyeksinya mampu bertanding di tingkat nasional maupun internasional. Harapan kami daerah lain juga termotivasi untuk juga mengadakan pertandingan,” pungkas Firda.



