Status Gunung Bur Ni Telong Siaga setelah aktivitas vulkanik di gunung api yang berada di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, mengalami peningkatan signifikan. Badan Geologi melalui pemerintah daerah resmi menaikkan status dari Level II Waspada menjadi Level III Siaga sejak Selasa (30/12/2025) pukul 22.45 WIB.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bener Meriah, Ilham Abdi, menyampaikan bahwa peningkatan status tersebut didasarkan pada hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan lonjakan aktivitas kegempaan. Dalam rentang waktu antara pukul 20.43 WIB hingga 22.45 WIB, tercatat tujuh kali gempa terasa di sekitar lima kilometer barat daya puncak gunung.

Menurut laporan Badan Geologi Kementerian ESDM yang diteruskan pemerintah daerah, gempa terasa tersebut diikuti peningkatan gempa vulkanik. Hingga pukul 22.45 WIB, tercatat tujuh kali gempa vulkanik dangkal, 14 gempa vulkanik dalam, satu gempa tektonik lokal, serta satu gempa tektonik jauh.

Hasil pengamatan visual pada Selasa malam sekitar pukul 21.44 WIB menunjukkan kondisi puncak gunung terlihat jelas tanpa teramati adanya hembusan asap kawah. Meski demikian, peningkatan aktivitas kegempaan diketahui telah berlangsung sejak Juli 2025, dengan frekuensi gempa vulkanik dalam yang meningkat hingga sekitar sepuluh kali menjelang akhir Desember.

Seiring peningkatan status tersebut, pemerintah daerah mengimbau warga di Kampung Rembune dan Kampung Pantan Pediangan, Kecamatan Timang Gajah, untuk mengungsi sementara. Kedua wilayah tersebut berada dalam radius lima kilometer dari kawah Gunung Bur Ni Telong. Pemerintah setempat juga telah menyiapkan lokasi pengungsian di kompleks Kampus Unsyiah beserta tenda darurat.

Ilham menegaskan masyarakat diminta tetap tenang dan mengikuti arahan resmi. Warga juga diimbau tidak mudah terpengaruh informasi yang tidak jelas sumbernya serta hanya mengakses perkembangan terkini dari instansi berwenang guna mencegah kepanikan di tengah masyarakat. (balqis).