Operasi Senyap Di Jatim: Densus 88 Anti Teror, Berhasil Tangkap Tiga Terduga Teroris Jaringan Al-Qaeda
Mediakampung.com – Sebuah operasi senyap yang dilakukan oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri di Jawa Timur telah berhasil menangkap tiga orang terduga teroris. Operasi ini berlangsung dari Jumat (2/6) hingga Minggu (4/6) dan menjangkau tiga kabupaten/kota berbeda, yakni Surabaya, Banyuwangi, dan Tulungagung.
Pada awalnya, Densus 88 Antiteror beroperasi di Surabaya, Kota Pahlawan. Salah satu pria yang diam-diam ditangkap adalah BUB (52), seorang warga yang tinggal di Jalan Kalimas Madya, Nyamplungan, Pabean Cantian. Penangkapan tersebut ternyata tidak diketahui banyak orang, bahkan Ketua RT setempat pun tidak mengetahui hal tersebut. BUB sebelumnya pernah ditangkap oleh Densus 88 pada tahun 2006 setelah Salat Jumat di jalan.
Densus 88 juga melakukan penggeledahan di rumah BUB dan menyita sejumlah barang seperti buku jihad dan anak panah. Selanjutnya, operasi senyap dilakukan di Banyuwangi, tepatnya di Dusun Susukan Kidul, Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi. Warga setempat kaget ketika mengetahui ada penangkapan terhadap seorang warga dusun bernama SN. SN merupakan seorang dosen dan pengacara yang jarang ada di rumah dan jarang bertemu dengan warga sekitar.
Setelah itu, Densus 88 Antiteror mengamankan ES, seorang warga Desa Boro, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung. Penangkapan ES dilakukan di depan kuburan saat dia hendak berangkat ke masjid untuk mengumandangkan azan Zuhur. Warga setempat tidak percaya bahwa ES dapat terlibat dalam aktivitas teroris karena dikenal sebagai sosok yang ramah dan aktif dalam kegiatan di masjid.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan bahwa ES diduga terlibat dengan jaringan Al Qaeda di Yaman. ES pernah berangkat ke Yaman bersama empat rekannya pada tahun 2014. Kasus ini masih dalam pengembangan lebih lanjut oleh pihak berwenang.
Operasi senyap Densus 88 ini berhasil mengejutkan banyak pihak, mengingat penangkapan terduga teroris yang dilakukan di beberapa lokasi yang berbeda. Pihak kepolisian terus melakukan upaya pengembangan dan penyelidikan terkait kasus ini untuk memastikan keamanan masyarakat dari ancaman teroris di Jawa Timur.



