Jalan Rusak Parah Di Mangir, Timbulkan Banyak Korban Kecelakaan

Jalan rusak desa Mangir

Banyuwangi, mediakampung.com  – Penduduk di Kecamatan Rogojampi, Desa Mangir, terus mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah di daerah mereka. Jalan yang telah lama rusak itu di jalan jurusan Bomo kecamatan Blimbingsari atau jalan Pondok Gontor 4, sepanjang sekitar 3 kilometer.

Akibat rusaknya jalan, sudah banyak timbul korban karena terperosok lubang. Bahkan korban terakhir menimpa warga dusun Pekiwen Kaligung, dikabarkan sampai berita ini tayang, korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit NU Mangir Rogojampi, karena cidera berat di bagian kepala.

Menurut penduduk setempat, Mohammad Hudori (55) bahwa kondisi jalan yang rusak sudah berlangsung lama dan belum ada tindakan atau perbaikan serius yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

“Jalan rusak parah ini sudah  menghambat aktifitas warga, terutama dalam proses pengangkutan hasil pertanian dan juga mobilitas warga saat melakukan aktifitas,” kata Muhammad Hudori, pada mediakampung.com, Rabu (12/7/2023).

Selain itu, Ia juga mengkhawatirkan adanya besarnya potensi kecelakaan akibat kondisi jalan rusak tersebut. Masyarakat juga telah melakukan upaya meminimalisir kecelakaan dengan cara mengurug lubang secara mandiri oleh warga. “Ditempat yang sama saja sudah sekitar 4 kali kejadian, dan sampai saat ini korban masih di rawat di rumah sakit NU Mangir. Kita juga sudah lakukan menambal lubang-lubang jalan dengan material tanah pasir, namun itu juga tidak bertahan lama, jika hujan pasti lubang kembali terbuka,” ungkap Hudori.

Warga Sekitar Desa Mangir Mengeluhkan Jalan Rusak
Warga Sekitar Desa Mangir Mengeluhkan Jalan Rusak

Hudori menambahkan jika, rehab jalan pernah dilakukan secara besar-besaran, sekitar tahun 2019 saat acara balap tour de ijen, yang kebetulan rutenya melewati desanya.

“Terakhir di rahab saat tour de ijen. Memang setelah itu ada penambalan lebih dari setahun yang lalu, tapi tidak baik saat pengerjaannya. Seharusnya lubang dikeruk dulu hingga bersih dan kering baru ditambal, tapi tidak dilakukan sehingga mudah mengelupas lagi. Ditambah muatan truk pasir yang melebihi tonase, mempercepat kerusakan jalan,” terangnya.

“Tentunya kami berharap adanya perbaikan segera pada jalan ini dengan kualitas yang baik, agar warga dapat beraktivitas dengan aman dan lancar. Juga menindak tegas truk tambang pasir yang melanggar peraturan dan merusak infrastruktur jalan,” tandas Hudori.

Sedangkan warga lainnya bernama Imam (45), menilai jika penyebab kerusakan jalan disebabkan karena materiil aspal, pergerakan tanah dan kondisi hujan. “Rusaknya bisa akibat materiil yang buat nambal atau hujan. Jalan ini manuju ke pondok gontor 4, pastinya pengunjung dari seluruh Indonesia melihat,” ucapnya.

Sementara itu, Munali, selaku Sekretaris Desa Mangir mengatakan, jika pihaknya telah melakukan permohonan kepada Pemerintah untuk diadakan Perbaikan. “Kondisi jalan semakin parah sejak setahun lalu, dan sampai saat ini belum ada informasi dilakukan perbaikan,” singkat Munali.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *